“Masih banyak sampah-sampah yang kadang tersangkut di mangrove, kita harus jaga bersama agar tidak ada sampah-sampah yang tersangkut di mangrove. Selain memperindah, namun ini juga menjaga salah satu cara menjaga habitat ekosistem laut,” ucapnya.
Ia pun berharap kepada Telkom, bahwa tidak hanya berhenti dengan simbolik penanaman mangrove.
“Mungkin ada upaya-upaya lagi yang bisa dilakukan, seperti pembinaan para nelayan,” katanya
Dicontohkan bahwa nelayan-nelayan masih menjual langsung hasil tangkapan ikannya tanpa dikelola.
“Mungkin, dengan bantuan dari telkom berupa alat atau lainnya, para nelayan bisa mengelola hasil tangkapannya dalam bentuk lainnya yang bernilai lebih komersil,” pungkasnya.
Sementara itu, Manajer Shared Servis Telkom Pasuruan Agung Widyantoro mengatakan egiatan penanaman 4.000 pohon mangrove ini berasal dari dana CSR PT Telkom dan kali pertamanya di lakukan. Dan selain penanaman 4.000 pohon mangrove pihaknya juga memberi bantuan berupa sembako kepada 50 warga yang kurang mampu.
“ Kami berharap dengan kegiatan seperti ini Telkom bisa lebih bersinergi lagi dengan masyarakat terutama para nelayan untuk bisa membantu lebih banyak dan lebih baik, dam Sasaran penerima bantuan sembako diperuntukkan untuk warga yang kurang mampu,” paparnya. (par/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News