Sedangkan dosen Teknik Sipil ITS, Dr Farida Rachmawati, ST, MT, mengatakan salah satu rekomendasi dari penelitian ini adalah dengan mengembangkan informasi banjir yang mencakup pengetahuan umum dan detail khusus dalam menanganinya. Informasi ini sangat penting, khususnya bagi masyarakat rentan yang menjadi fokusan dalam penelitian ini.
Pengembangan informasi banjir juga dapat ditunjang dengan adanya pelatihan kesiapsiagaan. Pelatihan yang dimaksud adalah pelatihan dengan fokus mempersiapkan masyarakat, khususnya kelompok rentan dalam menghadapi banjir.
“Dengan adanya pelatihan ini risiko akibat adanya banjir bisa menjadi lebih kecil,” kata Farida.
Selain dua rekomendasi tersebut, Farida juga menyebut penelitian ini merekomendasikan peran pemerintah dalam mendukung kelompok rentan saat banjir. Dukungan tersebut dapat disempurnakan dengan adanya keterlibatan kelompok rentan dalam program ketahanan bencana yang dimiliki Pemerintah Kota Surabaya serta pengambilan keputusan mengenai banjir.
Untuk mempermudah pelaksanaan rekomendasi-rekomendasi tersebut, didapatkan beberapa data penunjang hasil dari penelitian ini. Contohnya adalah data sekunder berupa pemetaan terhadap lama durasi, tinggi banjir, dan kondisi demografis kerentanan masyarakat pada objek amatan. Data-data yang sudah didapatkan diharap dapat membantu Pemkot Surabaya dalam memperkuat ketahanan menghadapi banjir.
Dosen yang tergabung dalam Ikatan Ahli Manajemen Proyek Indonesia (IAMPI) tersebut menyebut, dengan adanya penelitian ini, besar harapan bahwa hasil rekomendasi yang didiseminasikan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Penelitian ini juga diharapkan dapat membuahkan penelitian lanjutan dengan output yang dapat menjawab pertanyaan lebih advance
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News