SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengajak seluruh kepala daerah untuk terus melakukan intervensi secara spesifik dan intensif, serta memiliki daya ungkit yang tinggi.
Hal itu disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Kesehatan Daerah (Rakorkesda) Jatim 2024 di Hotel Novotel Samator Surabaya, Kamis (8/8/2024).
BACA JUGA:
- Pj Gubernur Adhy Kalungkan Medali dan Beri Selamat Dua Atlet Renang Jatim di PON XXI
- Pilar Sosial di Jawa Timur Memiliki Peran Besar dalam Pengentasan Kemiskinan
- Fesyar Regional Jawa 2024, Adhy Karyono Sebut Jatim Jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Nasional
- Kolaborasi, Portkesmas ‘Jaga Bersama’, Siapkan Anak Muda Komunikator Imunisasi di Jatim
Pj. Gubernur mengatakan, capaian bagus bidang kesehatan ini tidak lepas dari kolaborasi pentahelix yang dilakukan pemerintah dengan civitas kesehatan dalam menyediakan layanan yang berkualitas bagi masyarakat.
Hal ini dibuktikan dengan beberapa capaian di bidang kesehatan yang dirasakan masyarakat. Pertama, berkaitan dengan capaian angka harapan hidup masyarakat Jatim yang meningkat selama lima tahun terakhir.
"Alhamdulillah angka harapan hidup di Jatim sejak 2019 hingga 2023 terus mengalami peningkatan. Di mana tahun 2019 sebesar 71,30 tahun dan 2023 naik menjadi 72,11 tahun. Selain angka harapan hidup, prevalensi stunting di Jatim juga mengalami penurunan hingga 1,5 persen. Di mana tahun 2022, angka prevalensi stunting Jatim sebesar 19,2 persen, dan tahun 2023 turun menjadi 17,7 persen," ujar Pj Gubernur Adhy.
"Stunting di Jatim lebih rendah dari nasional. Angka nasional 21,5 persen, sementara di Jatim 17,7 persen di tahun 2023. Dan akhir tahun 2024, target kita 14 persen," terangnya.
"Saya berharap kita terus melakukan terobosan-terobosan baru sekaligus memperkuat program-program yang ada. Dan itu harus dilakukan mulai dari level desa, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi," tambah Adhy.