Oleh sebab itu, komitmen EMCL terhadap keselamatan telah diakui di seluruh afiliasi ExxonMobil dengan meraih Upstream President Safety Award 2021.
"Penghargaan yang diberikan oleh Korporat ini menegaskan atas dedikasi EMCL terhadap keunggulan keselamatan," ucapnya.
Sementara itu, EMCL telah melalukan operasi produksi yang aman, andal, dan efisien. Jumlah produksi kumulatif telah melampaui target komitmen rencana pengembangan (POD) awal dengan perkiraan volume cadangan minyak sebesar 450 juta barel.
Lalu, minyak mentah yang dikapalkan ini diproduksi dari Blok Cepu, Bojonegoro, dan diproses di fasilitas pengolahan pusat. Minyak mentah tersebut kemudian dialirkan melalui pipa sepanjang 95 kilometer ke Palang, Kabupaten Tuban, lalu ke kapal FSO Gagak Rimang, lepas pantai Tuban, Jawa Timur.
"Kami juga mengapresiasi dukungan berkelanjutan yang diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Direktorat Jenderal Migas, SKK Migas, KUPP Brondong, pemerintah daerah, masyarakat, dan mitra kami Pertamina, dan BKS PI Blok Cepu," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementerian ESDM RI, Dadan Kusdiana, memberika apresiasi kepada EMCL yang telah berkontribusi untuk Negeri Indonesia.
Menurutnya, sebagai perusahaan migas, EMCL telah memberikan sumbangsih besar dalam kebutuhan stok minyak untuk bangsa Indonesia.
Selain itu, Kementerian ESDM juga memberikan apresiasi luar biasa karena EMCL telah menghasilkan 660 juta barel minyak mentah yang memberikan kontribusi lebih dari 442 triliun untuk pendapatan negara.
"Pendapatan tersebut didapat negara dalam bentuk penerimaan pemerintah dan pajak. Di sisi lain, keberadaan EMCL juga memberikan manfaat besar bagi 1.000 talenta terbaik Indonesia yang menjadi tenaga kerja di ExxonMobil untuk mendukung operasinya sejak pengembangan Blok Cepu dimulai," pungkasnya. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News