KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bawaslu Kota Mojokerto mulai memetakan kerawanan daerah dalam pilkada serentak, 27 November 2024 mendatang.
Pemetaan dan antisipasi gangguan pesta demokrasi 5 tahunan itu dituangkan dalam rakor bersama stakeholder dan launching pemetaan kerawanan pemilihan serentak 2024 di Hotel Lynn Kota Mojokerto, Minggu (18/6/2024).
BACA JUGA:
- Bawaslu Kabupaten Mojokerto Panen Aduan, 6 ASN Dilaporkan Tak Netral
- Dandim 0815 Jamin Netralitas, Kapolres Mojokerto Siap Sikat Pelaku Money Politics
- Yel-Yel Ganti Bupati dan Menang 90%, Ribuan Korcam dan Kordes Relawan Bara-Rizal Konsolidasi
- Diiringi Konvoi, Gus Barra-Rizal Octavian Daftar Pilbup Mojokerto ke KPU
Aparat terkait mulai dari jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari), Polres Mojokerto Kota, dan elemen masyarakat hadir dalam acara yang disertai launching secara virtual launching pemetaan kerawanan pemilihan serentak.
"Pemetaan ini penting, untuk mempermudah kita agar tidak terjadi kecurangan atau gangguan politik saat pilkada nanti," ujar Ketua Bawaslu Kota Mojokerto, Dian P.
Ia mengaku sudah memetakan 13 kerawanan di pilkada nanti. Di antaranya, terkait dengan jumlah suara sah dan tidak sah melebihi jumlah surat suara yang digunakan, adanya PHPU oleh parpol, dan juga surat suara yang kurang.
Selain itu, yang juga perlu diwaspadai, adanya ketidaksesuaian dengan C hasil, adanya pemilih DPK, salah memasukkan surat suara partai dan caleg, adanya pemilih TMS belum dicoret.
"Juga adanya kotak suara yang rusak, adanya TPS yang roboh, dan proses pemungunan suara tidak sesuai peraturan," kata Dian.
Klik Berita Selanjutnya