"Kita menyediakan kecamatan dalam angka ini, agar ketika pemangku kebijakan membutuhkan data di tingkat kecamatan menjadi lebih mudah, cepat, tepat sasaran, dan efisien," ujarnya.
Selain kecamatan dalam angka, Parjan mengatakan pada forum tersebut, ia juga akan menjelaskan tentang Kelurahan Cinta Statistik (Cantik) dan standar pelayanan statistik.
"Semua yang kita bahas hari ini, dalam rangka menuju Satu Data Indonesia dan Satu Data Desa Indonesia," terangnya.
Dijelaskan Parjan, adanya Kelurahan Cantik ini akan membantu kelurahan dalam mengelola data-data yang ada di desa atau kelurahan. Saat ini pihaknya menunjuk 3 kelurahan untuk menjadi pilot project Kelurahan Cantik, yaitu Kelurahan Dermo, Kelurahan Setono Pande, dan Kelurahan Tempurejo.
"Ketiga kelurahan terpilih ini akan diberikan pembinaan oleh BPS Kota Kediri. Ketiga kelurahan ini juga bisa meminta bantuan BPS dalam mengelola data agar data dapat tersimpan dengan baik dan efisien," ujarnya.
Ke depannya Parjan menargetkan seluruh kelurahan di Kota Kediri bisa menjadi kelurahan cantik sehingga seluruh data yang akan dikelurahan bisa terdata dan tersimpan dengan baik.
"Data itu mahal, tapi membangun tanpa data itu lebih mahal," ujar Parjan.
Dalam kesempatan tersebut, BPS juga memberikan penghargaan pada 3 kelurahan sebagai pilot project Cantik, yaitu Kelurahan Dermo, Kelurahan Setonopande, dan Kelurahan Tempurejo.
Kegiatan FGD diakhiri dengan penandatanganan berita acara kesepakatan pelayanan data. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News