Selain itu, dalam suasana tahun politik, Pramuka juga diharapkan bisa menjadi teladan bagi para generasi muda dalam mengambil sikap.
"Pramuka jangan sampai disalahgunakan untuk urusan politik. Semua orang punya hak untuk berpolitik, tetapi Pramuka harus solid, netral dan mendukung semua bentuk stabilitas sosial, keamanan dan ekonomi yang pada akhirnya sebagai penjaga NKRI," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Adhy juga mendapatkan penghargaan Satya Lencana Kalung Melati Pramuka dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Selain itu juga ada Moch. Ali Kuncoro selaku Kepala Dinas Kepemudaan dan olahraga provinsi Jatim mendapat penghargaan yang sama.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso. Atas penghargaan tersebut, Adhy menyampaikan rasa syukur dan bangganya.
"Penghargaan ini juga bagi Pramuka Jawa Timur. Pramuka Jatim bahkan diakui sebagai Pramuka nomor satu di Indonesia," terangnya.
Sejalan dengan Pj Gubernur Jatim, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur H.M. Arum Sabil mengatakan bahwa semangat Pancasila menjadi tema dalam Upacara Peringatan Hari Pramuka Ke-63 tahun 2024.
"Semua anggota Pramuka adalah insan Pancasila yang siap melaksanakan nilai-nilai Pancasila. Semua anggota Pramuka berjanji dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan nilai pramuka sesuai dengan Dasadarma Pramuka dan hymne Pramuka," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, turut diserahkan beberapa penghargaan antara lain Panca Warsa VIII, Berevet Kehormatan dan Pramuka Garuda. Selain itu, ada pula penganugerahan Satya Lencana Kalung Melati, Lencana Darma Bakti, Lencana Karya Bakti dan Lencana Pancawarsa. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News