Hal ini membantu melindungi lingkungan dan mendorong praktik pengelolaan limbah berkelanjutan.
"RDF adalah teknologi pengolahan sampah anorganik melalui proses homogenizers yang merubah ukuran lebih kecil atau dibentuk menjadi pelet untuk bahan bakar. Bahan bakar ini dapat digunakan sebagai alternatif pengganti batu bara untuk di pabrik semen," beber Bambang.
Ia yakin RDF di Tuban bakal bisa berjalan optimal. Sebab banyak industri yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya.
Sehingga, hasil olahan RDF nanti bisa langsung dijual ke perusahaan-perusahaan yang ada di Tuban. Seperti SBI yang saat ini sudah mendatangkan pelet RDF dari Cilacap yang sudah memiliki tempat pengolahan sampah RDF.
"Saat ini sudah tahap lelang. Insya Allah kalau tidak ada kendala, proyek RDF ini bisa dimulai pembangunannya di akhir tahun ini atau awal tahun depan," imbuh Bambang.
RDF Tuban diproyeksikan akan mampu mengolah sampah 150 ton/hari. Sehingga selain mampu menjaga kualitas lingkungan, juga mampu menambah PAD. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News