Sementara Bahiruddin, Komisoner KPU Bangkalan Divisi Teknis dan Penyelenggaran, mengatakan agenda pemeriksaan kesehatan paslon bupati dan wakil bupati hari ini adalah fisik dan narkoba.
"Sedangkan untuk besok akan dilaksanakan psikotes," ucapnya.
Saat ditanya alasan tidak mengunakan RSUD Syamrabu Bangkalan untuk proses tes kesehatan paslon, Bahiruddin menjelaskan rumah sakit yang dapat menggelar tes harus mendapat rekom dari Dinas Kesehatan.
Di sisi lain, ada fasilitas kesehatan di rumah sakit milik Pemkab Bangkalan tersebut yang belum tersedia.
KPU Bangkalan sebenarnya ingin pelaksanaan pemeriksaan kesehatan digelar di Bangkalan, agar ada penambahan PAD. Hanya, RSUD Bangkalan ada fasilitas yang tidak terpenuhi, seperti alat MRI. Jadi RSUD Bangkalan belum memiliki alat tersebut," tegasnya. (uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News