Sementara itu, Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto, menyebut pemerintah daerah setempat senang dengan event tahunan yang sudah bertaraf internasional. Dengan demikian, semua pihak wajib berpartisipasi untuk mensukseskan Bromo Marathon.
"Sayang sekali kalau tidak dikuatkan agenda tahunan. Apalagi pada tahun ini jumlah pesertanya meningkat, dan untuk kategorinya juga semakin banyak dari pada tahun lalu," kata Andriyanto,
Hal senada juga diungkapkan General Manajer Plataran, Gede Ariawan dan Boris Mihaljevic. Ia mengatakan bahwa dengan diselenggarakan Bromo Marathon di areanya ialah bentuk kontribusi Plataran Indonesia dalam mendukung sport tourism di Indonesia, khususnya di Pasuruan.
Kegiatan lomba lari ini sangat meningkatkan perekonomian warga sekitar. Hal kitu terbukti dengan terlibatnya UMKM, dan juga penuhnya homestay untuk penginapan para peserta.
"Kita juga terus mendukung dan berkolaborasi dalam kegiatan seperti ini. Karena acara ini sangat selaras dengan pilar utama Plataran dalam memberikan dampak baik baik alam, budaya, dan terutama untuk komunitas. Support Plataran terhadap acara olahraga ini tak hanya di Bromo, melainkan juga di Borobudur dan area lain," urai Gede.
Sementara itu, salah satu peserta yang berasal dari Prancis, Habib Tiour, mengaku senang dengan mengikuti Bromo Marathon kali ini. Ia menyatakan baru pertama kali mengikuti kegiatan itu.
"Baru pertama kali ini saya ikut, selain menjaga kesehatan juga saat berlari kita bisa melihat pemandangan yang bagus. Waktu lari juga udaranya sangat sejuk, udaranya sangat dingin di Bromo ini," katanya. (par/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News