SURABAYA, BANGSAONLINE.com - BNPB bersama dengan Australia Government menggelar misi pemantauan bersama Program Siap Siaga, Selasa (3/9/2024). Program ini memastikan masyarakat yang mengalami disabilitas memperoleh pelatihan tanggap darurat bencana.
"Kami lakukan langkah ini agar masyarakat yang berada di daerah rawan bencana untul bisa sadar akan bencana, sehingga bisa meminimalisir terjadinya korban hingga kerugian yang diakibatkan dari bencana," kata Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati.
BACA JUGA:
- Kalaksa BPBD Jatim Raih Penghargaan di Peringatan Hari Pramuka ke-63
- Atasi Kekeringan di Kabupaten Mojokerto, BPBD Jatim Droping Air Bersih dan Serahkan Bantuan Logistik
- Pemprov Jatim Tuntaskan Perbaikan Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean
- Pj Bupati Tulungagung Apresiasi Gerak Cepat Tim Pemprov Jatim dalam Penanganan Jembatan Kalidawir
Ia mengatakan jika BNPB menggandeng Australia untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat rawan bencana.
"Bencana terjadi karena memang memakan korban maupun materil yang terjadi dengan adanya aktivitas alam, jadi kami disini untuk menimalisir agar tidak ada korban jiwa dan materil," ujarnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, menjelaskan sebanyak 14 bencana yang kerapa terjadi di Jawa Timur. Dengan pelatihan ini, BNPB dan BPBD Jatim mencoba untuk memperhatikan kelompok masyarakat disabilitas.
"Dengan pelatihan ini kami memperhatikan masyarakat rentan seperti orang tua, dan disabilitas," tuturnya.