​Sosialisasi Informasi Cuaca BMKG Jadi Bekal Kesiagaan Pemkot Kediri Hadapi Musim Hujan

​Sosialisasi Informasi Cuaca BMKG Jadi Bekal Kesiagaan Pemkot Kediri Hadapi Musim Hujan Peserta Sosialisasi Informasi Cuaca di BMKG Dhoho. (Ist).

KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Guna memaksimalkan informasi dan peringatan dini cuaca kepada masyarakat, Kediri menggelar kegiatan sosialisasi awal musim hujan Tahun 2024/2025 dan potensi Megathrust di Wilayah Kediri, Selasa (8/10/2024).

Berlokasi di Gedung SO1 Bandar Udara Dhoho Kediri, kegiatan sosialisasi diisi materi oleh narasumber dari dan Stasiun Geofisika Pasuruan. Serta turut hadir pula Kepala OPD terkait dari Pemerintah Kota dan , stakeholder wilayah Bandar Udara Dhoho, KPwBI Kediri serta beberapa awak media.

Baca Juga: Blusukan ke Gang Sempit di Kota Kediri, Vinanda Sapa Warga dan Ajak Coblos 01

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Dhoho Kediri, Lukman Soleh mengatakan saat ini sebagian besar wilayah Kota dan telah memasuki masa peralihan dan bersiap untuk memasuki awal musim penghujan.

Diperkirakan wilayah Kota dan akan memasuki awal musim penghujan pada bulan Oktober dan November.

“Ini perlu kita antisipasi karena curah hujan yang tinggi dapat menimbulkan dampak di berbagai sektor. Musim hujan sering kali diiringi dengan peningkatan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor,” terangnya.

Baca Juga: Program Dihentikan, Pokmas Prodamas Plus Konsultasi ke Kejaksaan

Bukan itu saja, lanjutnya, ada sektor lain yang juga terkena dampak peralihan musim seperti sektor pertanian dan kesehatan.

Oleh sebab itu, Lukman menambahkan banyak hal yang perlu disiapkan untuk meminimalisir risiko dan dampak negatif yang mungkin ditimbulkan.

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk berbagi informasi terkait persiapan awal musim hujan terhadap berbagai sektor. Sebagai instansi yang berperan dalam menjaga keselamatan masyarakat memiliki tanggungjawab untuk meningkatkan mitigasi risiko dan memberikan edukasi kepada masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga: Pemkot Kediri Hentikan Program Banmod Tahap II Jelang Pilkada 2024

Untuk memberikan pemahaman lebih dalam serta meminimalisir dampak risiko bencana, dalam kesempatan ini stasiun meteorologi Dhoho menggandeng Stasiun Geofisika Pasuruan.

“Mari kita tingkatkan koordinasi dan kerjasama agar kita bisa bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Jadikan pertemuan ini sebagai momentum untuk memperkuat langkah preventif agar dampak bencana dapat diminimalisir,” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut Kepala Bappeda , Chevy Ning Suyudi yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan sosialisasi ini sangat bermanfaat.

Baca Juga: Info BMKG Selasa 8 Oktober 2024: Jatim Mulai Hujan Ringan di Kawasan ini, Pantau Cuaca Surabaya

Menurutnya agenda ini menjadi prioritas karena masuk dalam isu strategis daerah dan nasional terutama terkait perubahan iklim dan mitigasi bencana.

“Dari hasil FGD ini, banyak sekali informasi penting yang disampaikan sehingga nantinya perlu ada agenda lanjutan untuk membuat sebuah rencana aksi dini terkait antisipasi peningkatan curah hujan yang berdampak pada kesehatan, produksi pangan atau hasil pertanian dan lainnya,”jelasnya.

Sementara itu terkait informasi puncak curah hujan di yang diperkirakan terjadi di bulan Januari, Chevy menimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dan selalu berhati-hati serta memperhatikan keamanan dalam mobilitas.

Baca Juga: Sambil Berjalan Kaki, Bunda Fey Sapa Warga Kota Kediri di Sejumlah Kelurahan

“Musim hujan biasanya diiringi dengan berbagai macam kasus seperti demam berdarah, diare yang harus diantisipasi. Kemudian ada sedikit gangguan di sarana prasarana infrastruktur jadi mohon untuk masyarakat lebih berhati-hati dan melengkapi keamanan dalam mobilitas,” pesannya. (uji/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO