GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) per 5 Januari 2016, disambut suka cita oleh masyarakat.
Namun, kegembiraan masyarakat di Kabupaten Gresik tersebut tidak berjalan lama. Sebab, di Kabupaten Gresik BBM menjadi langka.
Baca Juga: Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko
Beberapa SPBU besar di Gresik pada Rabu (6/1), tutup. SPBU itu di antaranya, di Bunder, tepatnya depan waduk Bunder dan SPBU di jalan Dr Wahidin Sudirohusodi Kecamatan Kebomas.
Banyaknya SPBU yang pilih tutup pasca penurunan harga BBM membuat warga kelimpungan. Sebab, mereka kesulitan mencari BBM.
"Yok opo iki SPBU tutup semua. Ini bensin dah habis," kata Tarman dengan nada kesal usai gagal isi BBM di SPBU Bunder karena tutup.
Baca Juga: Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Panceng
Senada juga dialami Ny Rusmiyatun. Dia juga harus menelan luda, karena ketika akan mengisi BBM di jalan Dr Wahidin SH juga tutup.
"Lho di sini (SPBU), juga tutup. Mau ngisi bensin di mana lagi ini," gerutunya.
Meski mayoritas SPBU di kota Gresik tutup, namun ada SPBU yang masih buka. Di antaranya, SPBU Petrokimia, di jalan Dr Wahidin SH.
Baca Juga: Dampingi Jokowi Resmikan Smelter Freeport di Gresik, Pj Adhy Karyono Optimis Dongkrak Perekonomian
Namun, SPBU tersebut tidak menjual semua jenis bahan bakar. Di sana, BBM yang dijual hanya jenis pertalite. Sedangkan BBM jenis pertamax dan premium tidak ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News