![Laskar Putih-putih Demo Kejati, Empat Peleton Sabhara Disiagakan Laskar Putih-putih Demo Kejati, Empat Peleton Sabhara Disiagakan](/images/uploads/berita/700/dd4f73a2727fc4ded0ab28eeadbc7ce1.jpg)
SURABAYA (bangsaonline) - Sekelompok massa berbaju putih-putih mendemo kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Selasa (6/5/2014). Potensi ricuh, empat peleton personel Sabhara dari Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya disiagakan.
Semula, massa membentuk forum orasi di depan kantor Kejati. Menggunakan truk sebagai panggung, massa berbendera Majelis Taklim Jamiyah Tajul Muslimin Jatim itu meneriakkan tuntutannya. "Kami ingin masuk atau kisruh terjadi," kata orator aksi.
BACA JUGA:
- Dilaporkan Kasus Penganiayaan ke Polrestabes Surabaya, Terduga Pelaku Tabrak Korban dengan Motor
- Jelang 1 Suro, Polrestabes Surabaya Lakukan Patroli Skala Besar untuk Pengamanan
- Hendak Ambil Ranjauan Sabu, Polisi Tangkap Dua Pria di Surabaya dan Sidoarjo
- Peringati HUT ke-78 Bhayangkara, Kapolrestabes Surabaya: Momen Perkuat Kamtibmas
Massa kemudian memaksa masuk dengan cara menggoyang pintu akses menuju halaman dalam gedung Kejati. Sebagian menaiki pagar dan berancang-ancang masuk dengan cara melompati pagar. Melihat tanda-tanda ricuh, puluhan polisi disiagakan di depan pagar.
Massa kemudian diperbolehkan masuk ke halaman dalam gedung. Berhadap-hadapan dengan polisi, massa kembali berorasi. Dalam tuntutannya, ustaz Mala Khunaifi, menyampaikan bahwa kedatangannya mendesak aparat penegak hukum berbuat adil dalam kasus sengketa lahan di Tambak Sawah, Sidoarjo.
"Pejabat dan aparat yang membela rakyat kita dukung. Pejabat dan aparat yang membela cukong-cukong demi uang kita lawan," teriak Mala dan disambut pekik takbir peserta unjukrasa.
Setengah jam berorasi, perwakilan massa kemudian dipersilakan masuk menemui pejabat Kejati di ruang intelijen. Massa ditemui oleh Asisten Intelijen Andi Herman. Mereka meminta kejaksaan bersikap adil dalam kasus sengketa lahan di Tambak Sawah Sidoarjo, antara Sa’i dengan Hendry J Gunawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News