Dua Kali OTT KPK: Selain Jaksa, Satu Anggota DPRD DKI Asal Gerindra Juga Ditangkap

Dua Kali OTT KPK: Selain Jaksa, Satu Anggota DPRD DKI Asal Gerindra Juga Ditangkap foto: tempo

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rupanya melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) sebanyak dua kali pada Kamis (31/3) siang sekitar pukul 14.00 WIB dan pukul 20.00 WIB di dua tempat berbeda.

Sebelumnya diberitakan KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT). Dalam operasi tersebut KPK mengamankan enam orang yang satu di antaranya diduga Oknum Jaksa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta, satu orang anggota DPRD DKI asal Partai Gerindra yang akan mencalonkan bakal Gubernur DKI Jakarta berinisial MS.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan jajarannya telah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) sebanyak dua kali.

Hal tersebut dilontarkan Agus Rahardjo setelah awak media berusaha mengkonfirmasi adanya OTT KPK yang melibatkan oknum Kejati DKI pada siang tadi.

"Bukan Bandung, Bukan Wagub Bali. Hari ini ada OTT di dua tempat, kasus berbeda, pagi dan malam hari (baru saja). Besok (Hari ini, red) ada konpers dua kali. Pagi pukul 09.00 WIB dan sore," ujar Agus saat dikonfirmasi awak media, di Jakarta, Kamis (31/3).

Namun, Agus tidak menyebutkan dengan jelas siapa oknum yang tertangkap tangan serta lokasi pasti OTT pada hari ini. Dirinya hanya menyebutkan bahwa OTT hari ini dilakukan di daerah Jakarta. "Dua-duanya di Jakarta," tandasnya.

Dalam OTT itu, KPK mengamankan uang dalam pecahan dolar. Namun, belum diketahui berapa jumlah uang yang diamankan dan berapa orang yang diamankan dalam OTT.

Pantauan di Kantor KPK, sebuah mobil Jaguar B 123 RX ikut diamankan. Namun belum diketahui apakah mobil itu terkait dengan OTT tersebut atau tidak.

Seperti diketahui mobil Jaguar bernopol B 123 RX tersebut merupakan mobil milik Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muhammad Sanusi asal Partai Gerindra. Sanusi menggunakan mobil mewah miliknya tersebut pada saat pelantikan Anggota DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 di Gedung DPRD DKI pada 25 Agustus 2014 silam.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPRD DKI dari Partai Gerindra, Mohamad Taufik, menyatakan belum mendapat konfirmasi soal siapa gerangan anggotanya yang ditangkap oleh KPK. "Belum dapat informasi seperti itu," kata Taufik saat dihubungi, Kamis (31/3) malam.

Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun, tim KPK pada Kamis (31/3) siang mendatangi Gedung DPRD DKI Jakarta dan menyegel ruangan Komisi D DPRD DKI.

Namun, Sekretaris DPRD DKI Muhammad Yuliadi saat dikonfirmasi mengaku belum tau dan akan melakukan pengecekan apakah anggota DPRD DKI Jakarta asal Gerindra tertangkap tangan KPK. (jkt1/ra)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO