Jelang Ramadhan, Jember Antisipasi Serbuan Gepeng

Jelang Ramadhan, Jember Antisipasi Serbuan Gepeng

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Masalah sosial menjelang Ramadan dan Lebaran yang masih sebulan lagi, mulai diantisipasi Komisi A DPRD Jember. Komisi A mengingatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jember atas masalah ini.

Hal itu terungkap saat rapat dengar pendapat di Komisi A DPRD Jember. Mashuri Hariyanto, Ketua Komisi A DPRD Jember mengatakan, fenomena seperti ini memang terjadi setiap tahunnya. Munculnya anjal dan gepeng di sejumlah jalur protokol, sudah muncul menjelang ramadhan dan semakin menjamur saat lebaran datang. “Ini yang harus disikapi bersama,” ujar dia, Jumat (29/4).

Baca Juga: Gelar Patroli, Satpol PP Jember Pastikan Tempat Hiburan Malam Tak Beroperasi saat Ramadan

Melihat fenomena sosial itu, ada kesan seakan banyak warga yang menjadi miskin sehingga menjadi pengemis. Atau, justru momentum ini dimanfaatkan orang-orang tersebut untuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.

“Kan kalau ramadhan, amal ibadah menjadi berkali-kali lipat. Belum lagi dengan pola konsumtif masyarakat saat menjelang lebaran sehingga banyak mengeluarkan uang,” ujar dia.

Komisi A DPRD Jember melihat masih belum ada langkah khusus yang dilakukan Pemkab Jember untuk menghadang menjamurnya fenomena ini. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada Satpol PP Pemkab Jember untuk bisa mencari terobosan baru untuk bisa mencegah terkait fenomena munculnya anjal dan gepeng itu.

Baca Juga: Sambut Ramadan, Pj Gubernur Jatim Gelar Pasar Murah di Jember

“Meski selama ini sering terjaring dalam razia, belum ada efek jera terhadap anjal dan gepeng sehingga kembali muncul saat menjelang puasa,” ucap Mashuri.

Kepala Satpol PP Pemkab Jember Suryadi yang ditemui usai hearing mengakui, meski tidak menjelang ramadhan, pihaknya sudah sering melakukan operasi untuk penertiban anjal dan gepeng di sekitar Jember untuk menjaga ketertiban kota. Sayangnya, mereka belum jera dan selalu muncul lagi. “Meski tidak bulan puasa, kita selalu operasi dan kami serahkan ke Liposos (Lingkungan Pondok Sosial) Dinsos Jember,” ucap Suryadi.

Sehingga kemudian pembinaan menjadi tanggung jawab di Liposos. Oleh karena itu, sangat sering saat razia yang didapat adalah gepeng yang juga langganan terkena operasi. Namun, saat menjelang ramadhan nanti, pihaknya berjanji untuk melakukan operasi yang lebih intensif. Juga untuk mencegah masuknya anjal gepeng dari luar kota. Dia mengatakan, memang perlu adanya kerja terpadu dengan stakeholder yang lain. “Termasuk juga pelaku perbuatan mesum di hotel-hotel akan kami giatkan,” pungkasnya. (jbr1/yud/ns)

Baca Juga: Menteri PPPA Bahas Stunting di Jember

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO