Kades Boteng Segel SMAN 1 Menganti

Kades Boteng Segel SMAN 1 Menganti

GRESIK, BANGSAONLINE.com - SMAN 1 Menganti, di Desa Boteng Kecamatan Menganti, mendadak disegel seseorang. Penyegelan tersebut diduga merupakan buntut tidak diterimanya 20 peserta dalam PPDB (Penerimaan Siswa Didik Baru) tahun ajaran 2016/2017.

Usut punya usut, penyegelan tersebut ternyata dilakukan oleh Kades Boteng pada Kamis (30/6) lalu dengan menggembok pagar sekolah, tepatnya pada akhir pendaftaran bagi para siswa yang lolos PPDB.

Baca Juga: Hari Anak Nasional, Petrokimia Gresik Berbagi Inspirasi untuk Pelajar di Sekitar Perusahaan

Penyegelan itu merepotkan para wali murid yang hendak daftar ulang dengan datang ke sekolah. Mereka tak bisa masuk lantaran terhalang pintu gerbang sekolah.

Penggembokan yang dilakukan oleh oknum kades setempat itu disebabkan gagalnya 20 siswa di desanya untuk masuk ke SMA I Menganti karena tidak lolos tes.

Kasus itu oleh Kepala Dinas Pendidikan Gresik, Mahin dilaporkan kepada Bupati Gresik, Jum’at (1/7).

Baca Juga: Pastikan Awal MPLS Lancar, Wakil Bupati Gresik Sidak ke Sejumlah Sekolah

Mahin menyatakan, agar proses pendaftaran tidak terganggu, atas kesepakatan pihak sekolah dan Muspika setempat, proses daftar ulang dipindahkan ke kantor Kecamatan Menganti.

Namun, setelah ada kesepakatan hasil rapat yang diikuti oleh Muspika, Pihak Sekolah serta Kepala Desa Boteng, akhirnya gembok dibuka kembali. Sehingga, proses daftar ulang bisa berlanjut sampai selesai.

Mahin menjelaskan, saat melapor ke Bupati Gresik, ada 7 siswa dari desa setempat yang diterima di SMA Negeri I Menganti. Namun 20 siswa yang lain tidak berhasil lolos tes.

Baca Juga: Syahrul Terkesan dengan Sistem Pembelajaran di SMP Milik Ainun Najib

Kades setempat ngotot agar siswa yang tidak lolos tersebut agar bisa diterima. Alasan yang dikemukanan Kades tersebut, karena ada Memorandum of Understanding (MoU) agar pihak Sekolah menerima semua siswa yang berasal dari Desa Boteng.

"Namun MoU tersebut sebagai bukti otentik yang bisa dipertanggungjawabkan tidak pernah ditemukan dan tidak ada," jelasnya.

Menurut Mahin, pelaksanaan proses PPDB di Gresik berjalan sesuai sistem yang sudah ditetapkan serta sesuai kuota yang sudah ditetapkan. “Sesuai arahan Bupati agar proses PPDB harus fairplay, berdasarkan nilai UAN dan hasil tes masuk dan tidak boleh ada kecurangan,” katanya.

Baca Juga: Sertifikat Ditolak, Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik Dampingi Orang Tua Atlet Daftar PPDB Jalur Prestasi

Sementara Kepala SMA Negeri I Menganti, Fadholi mengatakan, jumlah siswa yang diterima pada PPDB tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 320 siswa dari 382 siswa pendaftar. “Akhirnya semua siswa yang diterima berhasil mendaftar ulang seluruhnya pada hari terakhir Kamis(30/6)," pungkas Fadholi.

Sayang, Kades Boteng, Mujiono belum berhasil dikonfirmasi soal aksi penyegelan SMAN 1 Menganti tersebut. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO