Polisi Fokus Buru Pelempar Batu Ustadz Ponpes Ahlusshofa wal Wafa

Polisi Fokus Buru Pelempar Batu Ustadz Ponpes Ahlusshofa wal Wafa Pos Jaga yang didirakan di jalan Sarirogo oleh Polsek Sidoarjo Kota

Listen to this article

“Kami bekerja sama dengan polisi menyiapkan keamanan. Kejadian ini membuat nama desa tercemar,” lanjutnya.

Dia menyatakan, setidaknya sudah ada tiga kali kasus pelemparan batu di Jalan Sarirogo. Di dua insiden sebelumnya, tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan. “Ini yang paling parah,” ucapnya.

Menurut dia, pada saat kejadian sebenarnya ada warga yang berusaha mengejar pelaku. Namun, warga kehilangan jejak saat melakukan pengejaran. “Semoga, dalam waktu pelakunya bisa ditangkap. Dengan begitu, masyarakat tidak takut melintas di Sarirogo,” harapnya.

Sementara itu, perwakilan korban Tri Sandhi Wibisono mengaku keluarga Mustofa sudah memaafkan pelaku pelemparan. Meski begitu, pihaknya tetap berharap polisi bisa segera menangkap dalang di balik peristiwa itu. “Harus cepat ditangkap pelakunya agar tidak meresahkan warga. Kami siap membantu dengan memberikan keterangan,” jelasnya.

Dia menyatakan, insiden pelemparan batu bukanlah yang pertama kali. Jadi, sudah seharusnya pelaku ditangkap dan diadili. “Kejadian itu secara otomatis membuat warga risau. Bagaimanapun juga pelaku harus ditemukan. Sebab, masyarakat Sidoarjo ingin hidup tentram tanpa teror seperti itu,” katanya.

Sebagaimana diberitakan, mobil Toyota Avanza bernopol L 1522 XV yang dikendarai Mustofa menabrak tiang penerangan jalan umum (PJU) di Jalan Raya Sarirogo. Kejadian itu bermula saat mobil korban dilempar batu paving oleh orang tidak dikenal. Batu tersebut mendarat tepat di kaca depan sebelah kanan dan mengenai kepala Mustofa. Mobil akhirnya oleng ke kiri dan menabrak tiang PJU. Saksi mengatakan, pelaku berboncengan dengan motor.

Setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Sidoarjo, Mustofa pada akhirnya meninggal dunia Jumat (5/8). Selama ini, Mustofa dikenal sebagai orang yang baik. Dia adalah salah satu ustad di Ponpes Ahlusshofa Walwafa Wonoayu yang dibina KH Nizam As Shofa.

Saat pemakaman, ratusan orang datang ke rumah duka di Dusun Prumpon, Desa Suruh Sukodono. Tidak sedikit dari mereka yang menitikkan air mata. Semua merasa sangat kehilangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO