2017 Pemkab Gresik Mulai Bangun Kawasan Religi

2017 Pemkab Gresik Mulai Bangun Kawasan Religi Master plan kawasan religi di Gresik.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati-Wabup Gresik SQ (Sambari-Qosim) mulai mewujudkan janjinya membangun untuk mempertahankan citra Gresik sebagai kota santri dan kota wali.

Bupati Sambari, Rabu (7/12), mendatangkan konsultan PT. Tisaga untuk memaparkan desain . Mulai di Alun-Alun Gresik, Islamic Centre di Kecamatan Sidayu, Cerme dan Driyorejo.

Baca Juga: Cagak Agung Gresik Jadi Percontohan Desa Berdaya di Jatim

Pada kegiatan itu, Bupati juga mengundang kalangan tokoh agama, budayawan dan sejumlah pejabat SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait. Selain itu, anggota DPRD Gresik yang membidangi pembangunan tersebut juga diundang.

Mereka sengaja didatangkan untuk dimintai masukan soal salah satu pembangunan proyek mercusuar SQ jilid II.

Reban, anggota FPAN DPRD Gresik mengaku sangat mendukung pembangunan tersebut. Dia meminta agar yang berada di sekitar Masjid Jamik Gresik itu benar-benar bisa dikelola dengan baik.

Baca Juga: Kunjungi Wisata Mangrove Karangkiring Gresik, Ning Nurul Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK

"Kami minta agar air mancur di Alun-Alun nanti jangan dihidupkan saat waktunya salat, khususnya salat Jumat. Sebab, banyak anak-anak bermain di sana, sehingga mengganggu kekhusukan beribadah," pintanya.

Anggota FPPP, Lilik Hidayati, juga menyampaikan usulannya agar bangunan-bangunan dalam kawasan religi itu mencerminkan budaya dan simbol-simbol kota Gresik yang dikenal kota santri dan wali.

Sementara Asisten II Setda Gresik, Ach Nurudin, menyarankan agar jalan menuju kawasan wisata religi dibuat rekayasa jalan dan dibuat satu arah. "Biar tidak terjadi kemacetan," katanya.

Baca Juga: Plt Bupati Gresik Salurkan 335 Paket BLT DBHCHT di Ujung Pangkah dan Panceng

Dia juga mengusulkan agar PKL (Pedagang Kaki Lima) yang akan berjualan di kawasan wisata religi dipikirkan lokasinya sejak awal. 

Sedangkan Kepala DPU (Dinas Pekerjaan Umum) Pemkab Gresik, Ir. Bambang Isdianto menyatakan, proyek tahap awal yang akan dikerjakan adalah kawasan Alun-Alun Gresik. Selanjutnya, akan dibangun Islamic Centre di Kecamatan Sidayu, Cerme dan Driyorejo.

Untuk pembangunan kawasan wisata religi Alun-Alun Gresik tahap awal pada APBD 2017 dialokasikan anggaran Rp 20 miliar. "Nanti pembangunannya akan dilakukan sistem multiyears (anggaran tahun jamak)," jelas Bambang. (hud)

Baca Juga: 2.000 ASN Pemkab Gresik Ikuti Pembekalan Penilaian Kompetensi 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO