Banjir di Bojonegoro Bawa Berkah, Warga Pomahan Panen Ikan di Sawah

Banjir di Bojonegoro Bawa Berkah, Warga Pomahan Panen Ikan di Sawah

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga Desa Pomahan, Kecamatan Baureno, panen ikan tawes dan udang panami di sawah. Air sisa banjir beberapa hari kemarin meninggalkan ikan-ikan di sawah, membuat ribuan ikan tersebut pada mabuk, sehingga puluhan warga langsung rame-rame menangkapnya, Sabtu (10/12).

Tampak warga sangat gembira dan semangat. Sebab, ikan di sawah itu pada mengambang ke permukaan air. Warga menangkapnya dengan berbagai alat, seperti jaring, seser, sengkap, kayu hingga setrum ikan. Per orang berhasil mengumpulkan ikan satu ember bahkan hingga setengah karung.

"Ikannya masih segar-segar, karena saat ditangkap masih hidup. Hasilnya langsung dijual keliling desa dengan harga borongan mulai Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per kantong plastik," jelas salah satu warga, Edi.

Ia menjelaskan, mabuknya ikan-ikan tersebut diduga karena perubahan air di sawah setempat. Semula air banjir luapan Sungai Bengawan Solo berwarna coklat. Namun, setelah air merendam tanaman padi selama kurang lebih seminggu ini, air berubah warna menjadi hitam dan berbau tidak sedap. Akhirnya, ikan-ikan dengan ukuran empat jari manusia itu mabuk.

"Ini karena jerami padi yang terendam air sudah mulai busuk, akhirnya airnya berubah warna, kemudian ikan pada mabuk. Ikannya sehat, dan dipastikan tidak mengandung zat berbahaya, sehingga bebas dikonsumsi," jelasnya.

Kata dia, selain di desa setempat, beberapa lahan persawahan di Kecamatan Kanor juga serupa. Warga setiap pagi panen ikan mabuk di sawah. Penyebabnya sama, yakni air berubah warna setelah terkena busukan jerami padi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO