Bengawan Solo Bojonegoro Siaga II, BPBD Mulai Siapkan Logistik Banjir

Bengawan Solo Bojonegoro Siaga II, BPBD Mulai Siapkan Logistik Banjir Masyarakat tetap beraktivitas melakukan penyeberangan dengan perahu kayu meski kondisi air Sungai Bengawan Solo sedang naik. foto: EKY NURHADI/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Debit air Sungai Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro terus menunjukkan kenaikan sejak pagi tadi, Jumat (3/2/17). Kenaikan air akibat kiriman dari beberapa daerah di wilayah hulu Jawa Tengah sejak kemarin.

Hingga pukul 11.00 WIB tadi, tinggi muka air (TMA) yang terpantau di papan duga Taman Bengawan Solo, Bojonegoro berada di titik 14.05 meter di atas permukaan air laut (Mdpl). Kondisi air pada posisi siaga II dengan tren naik. Diperkirakan air akan terus naik hingga menyentuh siaga III 15.00 Mdpl.

"Bahkan bisa lebih 15.00 Mdpl apabila terjadi hujan lokal. Kami terus melakukan koordinasi dan melakukan persiapan menghadapi banjir hari ini," ungkap Plt Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Andik Sudjarwo.

BPBD sejak kemarin meminta para camat dan kepala desa yang berada di daerah bantaran Sungai Bengawan Solo terus menginformasikan kepada masyarakat agar bersiap-siap dan waspada terhadap datangnya air. Selain itu, ia juga meminta para camat mengupdate dampak dan melaporkan wilayah yang tergenang secara berkala.

"Pentingnya koordinasi untuk memudahkan proses penanganan terhadap masyarakat yang tergenang banjir," ungkapnya.

Selain itu, sejumlah logistik peralatan banjir juga mulai dikerahkan, yakni dua unit perahu karet untuk evakuasi korban serta tenda-tenda pengungsian dan alat dapur untuk memasak. "Seluruh doorlat (pintu air) di dalam kota juga sudah kita lakukan penutupan," jelasnya.

Ia menyebutkan, kiriman air hari ini puncaknya diprediksi terjadi pada besok Sabtu (4/2). Sebab perjalanan air dari hulu ke wilayah Bojonegoro kurang lebih selama 40 jam. Banjir kali ini mengancam sedikitnya 95 desa yang tersebar di delapan kecamatan di wilayah bantaran Bengawan Solo.

"Hingga kini sudah ada beberapa desa yang mulai tergenang air, seperti Ledok Kulon, Ledok Wetan (Bojonegoro), Ngablak (Dander) dan beberapa desa lainnya," tambahnya. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO