Bukit Teletubies Randegan Mendadak Ngehits, Jadi Perbincangan di Sosmed

Bukit Teletubies Randegan Mendadak Ngehits, Jadi Perbincangan di Sosmed Pengunjung asal Lamongan saat mendatangi bukit Teletubies Randegan, wisata baru di Kota Mojokerto. foto: YUDI EP/ BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - TPA Randegan kini mendadak ngehits. Dalam area Tempat Pembuangan Akhir yang masuk wilayah Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyulap gunungan sampah setinggi hampir 30 meter menjadi tempat menarik buat selfie.

Tak hanya menyediakan obyek foto macam sepeda antik di sekitar rest area, pengunjung dapat eksotisme matahari terbit dari tempat ini.

Baca Juga: Bupati Ikfina Acungi Jempol Wisata Sumber Gempong Mojokerto saat Bagikan 1000 Kopi Gratis

TPA di pinggiran Kota tersebut kini menjadi sarana rekreasi dadakan yang tak mengecewakan. Tidak hanya warga Kota setempat, pengunjung dari luar kota mulai mencoba sensasi naik bukit teletubies lengkap dengan 27 anak tangga itu.

"Saya tahu dari ILM (sosmed Info Lantas Mojokerto, Red), Mas. Kami dari Lamongan, karena penasaran kami ke sini," kata Suwono yang datang bersama keluarga besarnya, (20/3) kemarin.

Baca Juga: Kolam Renang Atas Awan Jembul Mojokerto Resmi Dibuka

Sejak sekitar enam bulan terakhir, pihak pengelola berusaha menyulap lahan seluas 6,5 hektar ini menjadi kawasan hijau. Kerja cerdas mengubah kawasan yang dulunya tampak menjijikan ini menjadi tempat wisata edukasi, bisa dirasakan kini.

Tempat itu kini jadi taman hijau lengkap dengan spot foto dan arena bermain anak. Free wifi, taman baca, taman bermain, pembibitan, pengolahan kompos tersedia lengkap di sini. "Kadang bau anyir sampahnya masih tercium, tergantung anginnya," aku Suwono.

Sementara Arief Rahman yang mengaku dari Cerme Gresik mengatakan puncak bukit ini menarik cocok untuk melihat sunrise. "Viewnya bagus untuk memotret sunrise. Sebab pemandangannya los ke timur," katanya.

Baca Juga: Liburan Akhir Pekan, Destinasi Wisata Padusan dan Ubalan Pacet Mojokerto Bisa Jadi Pilihan

Pada akhir tahun lalu, pemda setempat membagi akses keluar masuk truk sampah dengan membuatkan dua jalan cor masing-masing seluas 5 meter. Dengan demikian, pengunjung tidak akan terganggu dengan aktivitas sebenarnya kawasan ini. 

"Kami mengratiskan masuk kawasan ini, tidak ada pungutan biaya," cetus Kepala DLH Amin Wakhid.

Mantan Kadisnakertrans itu mengaku masih harus mengkaji pembukaan TPA pada malam hari, termasuk permintaan pendirian cafe. "Kami harus mengkajinya lagi. Sebab itu nanti terkait dengan tanggungjawab Satpol PP yakni ketertiban. Termasuk permintaan pendirian cafe di tempat ini," katanya. (yep/rev)

Baca Juga: 2 Fasilitas ini Lengkapi RTH Japan Mojokerto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Borong Melon di Wisata Green House, Gus Barra Berharap Semakin Banyak Agrowisata di Mojokerto':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO