LONDON, BANGSAONLINE.com - Hidayah memang bisa menghampiri setiap orang dengan cara apa saja. Seperti sebuah fakta yang dikisahkan oleh pengajar di sebuah perguruan tinggi Islam di Arab Saudi saat ditugaskan ke Inggris.
Dikisahkan, ada seorang perempuan tua yang biasa mencuci pakaian para mahasiswa Inggris, termasuk pakaian dalam mereka. Tidak ada sisi menarik pada wanita ini, tua renta, dan hidup sendirian. Setiap kali bertemu, dia selalu membawa kantong plastik berukuran besar yang terisi penuh dengan pakaian kotor.
BACA JUGA:
- Dua Muallaf Asal Mojokerto & Surabaya Ikrar Syahadat, Imam Masjid Al-Akbar: Salat bukan untuk Allah
- Pemuda Kristen Asal Maluku Ikrar Syahadat di Masjid Al-Akbar Surabaya
- Diiringi Tangis Haru, 5 Penganut Kristen-Katolik Serentak Bersyahadat di Masjid Al Akbar Surabaya
- Dapat Restu Orang Tua, Dua Remaja Kristen Ikrar Syahadat di Masjid Al-Akbar
Untuk pekerjaan kasar seperti ini, penghuni rumah jompo ini terbilang cekatan di usia yang sudah terbilang uzur. Di Inggris, masyarakat yang memiliki anggota keluarga lansia biasanya cenderung memasukkan mereka ke panti jompo. Dan tentu saja keadaan miris ini harus diterima kebanyakan para orangtua dengan besar hati agar tidak membebani anak mereka.
Wanita tua biasa dipanggil Auntie, profesinya sebagai petugas laundry justru membuatnya lebih dekat dengan sepak terjang dan liku-liku penghuni asrama yang rata-rata adalah mahasiswa dari luar Inggris.
Sang Bibi paham betul kebiasaan para mahasiswa yang tinggal di asrama ini selain belajar sehari-hari, adalah pergi clubbing sekadar “having fun”. Banyak asrama memiliki bar, cafe, ruang duduk untuk menonton televisi, ruang musik dan fasilitas olahraga sendiri.
Dan salah satu sisi negatif dalam pergaulan anak-anak muda Inggris adalah bila mereka sudah dekat botol miras, biasanya mereka akan mabuk. Dan dapat dibayangkan kekacauan yang terjadi. Muntah di sembarang tempat, dan sebagainya
Saat para penghuni asrama masih dibuai mimpi karena kelelahan habis clubbing semalaman suntuk. Tinggalah sang Bibi memunguti pakaian kotor itu setiap hari. Dan terkadang harus diangkut dari kamar, jauh sebelum mereka bangun dari tidur.
Saat itu asramanya kedatangan penghuni baru yaitu beberapa mahasiswa muslim dari Timur Tengah yang mendapat tugas belajar dari negaranya.
Tampaknya si Bibi ini betul-betul perhatian dengan apa yang dicucinya. Sampai-sampai dia tahu ini pakaian si A, si B dan seterusya. Tidak terkecuali dengan pakaian kotor milik mahasiswa dari Timur Tengah tadi.