Peringatan Nuzulul Quran Hampir Punah

Peringatan Nuzulul Quran Hampir Punah ?Peringatan Nuzulul Quran di Sidoarjo. foto:nanang/BANGSAONLINE

Listen to this article

SIDOARJO (bangsaonline) - Memperingati Nuzulul Quran, takmir masjid Al-Hidayah Gedangan, tepatnyadi Jalan A. Yani Desa Gedangan Kecamatan Gedangan mengundang pengasuh Pondok Pesantren (ponpes) Tremas Pacitan, K.H. Lukman Harist Dimyathi untuk memberikan tausiyah.

"Rasulullah SAW menerima wahyu pertama kali surat Al-Alaq ayat 1 sampai 5 yang berbunyikan Iqro' yang artinya bacalah," ucapnya saat memberikan tausiyah diatas podium.

Menurutnya, surat tersebut pertama kali yang di terima oleh Rosulullah SAW.

"Saat wahyu ini diturunkan, Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira, ketika tiba-tiba Malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu tersebut," katanya

Adapun mengenai waktu atau tanggal tepatnya kejadian tersebut, lanjut KH Lukman Harist Dimyathi, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama. Sebagian menyakini peristiwa tersebut terjadi pada bulan Rabiul Awal pada tanggal 8 atau 18 yakni tanggal 18 berdasarkan riwayat Ibnu Umar.

"Sebagian lainnya pada bulan Rajab pada tanggal 17 atau 27 menurut riwayat Abu Hurairah, dan lainnya adalah pada bulan Ramadhan pada tanggal 17 (Al-Bara' bin Azib) ,21 (Syekh Al-Mubarakfuriy) dan 24 (Aisyah, Jabir dan Watsilah bin Asqo' )," jlenterhnya.

Kiai Dimyati juga memberikan apresiasi dalam peringatan Nuzulul Quran .

"Sangatlah perlu diperhatikan budaya. Sebab saat ini, budaya baik seperti ini sudah hampir punah untuk diperingati di wilayah kota-kota," terangnya.

Sedangkan takmir masjid Al-Hidayah, Achmad Basori Mu'thi mengaku peringatan Nuzulul Quran merupakan budaya yang baik. "Maka dari itu, sangatlah perlu kita pringati," katanya.

Dengan kegiatan keagamaan ini, membentuk kaderisasi bagi generasi muda masjid yang nantinya akan meneruskan perjuangan syiar agama.

"Nantinya, yang remaja akan memegang tongak untuk meneruskan syiar agama islam," terangnya saat didampingi Abdul Gofar ketua remas masjid setempat dan beberapa tokoh ulama setempat.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO