Dam jebol lantran tidak bisa menampung derasnya banjir bandang kiriman dari Gunung Semeru.
LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Akibat besarnya volume air bah kiriman dari Lereng Semeru karena hujan lebat, DAM Gambiran yang sangat kuat, tak mampu menahan kuatnya arus air dan ambrol sepanjang hampir 50 meter. Bahkan, plengsengan sisi timur, sepanjang hampir 50 meter, juga amblas disapu air, Minggu (8/10) dini hari.
Informasi dihimpun, sejak pukul 18.00 permukaan air terus naik, hingga malam hari. Hingga kemudian pada tengah malam, DAM yang dikenal sebagai DAM Gambiran tersebut, jebol sepanjang hampir 50 meter.
Baca Juga: Pramuka Lumajang Buka Suara Usai Nama Baiknya Dicatut Thoriq Soal Pengelolaan Donasi Semeru
Pada pukul 21.00 Sabtu (7/10), debit air yang cukup besar ini sempat menjadi tontoan warga yang dilihat dari Jembatan Gambiran yang membelah kota Lumajang.
Sampai kemarin malam, permukaan air masih relatif tidak terlalu besar, sehingga tidak banyak yang menduga jika arus air tersebut akan menjebolkan DAM yang cukup besar tersebut.
Jebolnya DAM Gambiran ini, sampai kemarin siang, masih menjadi tontonan warga. Ini karena DAM yang cukup besar tersebut, hampir tidak pernah jebol meski debit Kali Asem lebih besar dari kemarin malam. “Kalau nggak salah, pada tahun 1957 memang pernah jebol . Tapi setelah itu, tidak pernah terjadi lagi sampai sekarang,” kata seorang warga setempat.
Baca Juga: Kamis Pagi ini, Gunung Semeru Alami Erupsi Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter
Yang cukup berbahaya bagi warga adalah terkikisnya pelengsengan sisi timur. Jika terjadi banjir susulan, tidak menutup kemungkinan akan menggerus tebing sisi yang berbatasan dengan pemukiman warga.
Untuk mengamankan lokasi ini, Polres Lumajang memasang garis polisi dan dijaga beberapa personil kepolisian. Sementara cuaca umum di Lumajang masih mendung, dan tidak menutupkan kemungkinan akan terjadi hujan susulan. (ron/rus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
