Mayat wanita tanpa identitas di perkebunan PT Kismohandayani Gandusari saat berada di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Polisi hingga kini masih terus melakukan penyelidikan terhadap penemuan jenazah perempuan tanpa identitas di areal perkebunan PT Kismohandayani Blok F, Desa Soso, Gandusari.
Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya melalui Kasatreskrim AKP Erik Pradana mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu kesimpulan dari hasil autopsi oleh tim dokter RS Bhayangkara Kediri. Hasil itu diperkirakan baru akan keluar dalam waktu dua minggu ke depan.
BACA JUGA:
- Jamasan Gong Kiai Pradah, Tradisi Pemkab Blitar Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda
- Kebakaran di Srengat Blitar Telan Satu Korban Tewas, Diduga Akibat Korsleting
- Polres Blitar Amankan Ribuan Botol Arak Bali yang Hendak Dikirim ke Luar Jawa
- Ratusan Kelompok Tani Tembakau di Blitar Dapat Bantuan Alat Senilai Rp2 Miliar dari DBHCHT
Terkait dugaan mayat merupakan korban pembunuhan, pihaknya juga belum bisa memastikannya. Karena kondisi mayat saat ditemukan sudah dalam kondisi sangat membusuk dan diperkirakan sudah meninggal hampir seminggu sebelum ditemukan. Sehingga, sulit dilihat secara kasat mata jika ada luka bekas penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal.
"Yang jelas tim dari dari RS Bhayangkara Kediri sudah melakukan autopsi, dan kita masih menunggu hasilnya, termasuk penyebab-penyebab meninggalnya korban," ungkap AKP Erik Pradana, Selasa (10/10).
Sementara menunggu hasil autopsi, lanjut Kasatreskrim, pihaknya tengah melakukan pengumpulan barang bukti dan melakukan penyelidikan lebih mendalam. Termasuk melakukan olah TKP.
Dari hasil olah TKP, pihaknya mengatakan barang bukti yang ditemukan juga sangat minim. Selain itu barang bukti saksi juga hanya pencari rumput yang pertama kali menemukan mayat saja. Karena lokasi ditemukannya mayat jarang dijamah manusia.
"Kondisinya jauh dari perkampungan, jarak dari kampung terdekat hampir 8 kilometer dan jarang dijamah warga, karena kondisi rumput yang cukup tinggi serta hanya berjarak beberapa meter saja dari bibir jurang," terangnya.
Diberitakan sebelumnya seorang pencari rumput dikejutkan dengan sesosok mayat wanita yang sudah mulai membusuk. Mayat wanita tanpa identitas itu pertama kali ditemukan oleh Agus (28) warga Dusun Tegalrejo, Desa Semen.
Awalnya ia mencium bau busuk, Agus pun mencari sumber bau dan menemukan mayat wanita berpakaian atasan kaos hitam dan celana jeans selutut yang kondisinya sudah membusuk. Agus kemudian melaporkan temuannya ke petugas keamanan kebun yang diteruskan ke Polsek Gandusari. Setelah mendapatkan laporan petugas kepolisian langsung mengevakuasi mayat wanita malang tersebut. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
