Gawat, Bojonegoro Siaga Merah Banjir Kiriman dari Bengawan Solo

Gawat, Bojonegoro Siaga Merah Banjir Kiriman dari Bengawan Solo Bupati Bojonegoro ketika melakukan sidak persiapan menghadapi banjir bandang Bengawan Solo.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Kenaikan Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Bengawan Solo yang terus menunjukkan peningkatan. Diprediksi pada Jumat (23/2) petang nanti status Sungai Bengawan Solo siaga merah (siaga III) dengan ketinggian air mencapai 15.58 peilschal.

Melihat kondisi ini Bupati Bojonegoro, Suyoto menginstruksikan semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan. Hal ini disampaikan Bupati sesaat sebelum melakukan inspeksi mendadak banjir Bengawan Solo siang.

Bupati bersama bersama Kapolres Bojonegoro dan Komandan Kodim 0813, Kalak BPBD Kabupaten Bojonegoro, Andik Sudjarwo melakukan inspeksi mendadak di beberapa wilayah yang diawali dengan melihat kesiapan tempat pengungsian di Gedung Serba Guna Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

Bupati juga menyampaikan agar seluruh warga Bojonegoro mulai menyiapkan diri mulai melakukan kesiapan jika banjir datang.

"Keselamatan harus dipikirkan karena saat genangan seperti ini justru yang menimbulkan korban," kata Suyoto.

Bupati mengaskan bahwa semua element mulai TNI, Polri dan semua lapisan telah digerakkan, dan salah satunya adalah kesiapan menutup pintu doorlat yang ada di beberapa titik di dalam Kota Bojonegoro.

Selain itu Pemkab juga mulai mengaktifkan beberapa titik dapur umum dan pengungsian. Bahkan lanjut Bupati, bahwa di titik pengungsian tak hanya disiapkan dapur umum, namun tenaga medis dan obat-obatan juga disiapkan untuk memantau kesehatan pengungsi.

Dia mengurai laporan yang sudah masuk untuk daerah terdampak banjir antara lain, Desa Campurejo, Kota Bojonegoro 50 kepala keluarga (KK). Kelurahan Ledokwetan 327 rumah tergenang, Ledok Kulon 14 rmh, pekarangan +/- 15 ha.

Kelurahan Jetak Bojonegoro 31 rumah. Desa Semanding Kecamatan Kapas, sawah 15 hektar, jalan desa 250 meter, pekarangan 124 buah, kerugian -/+ 150 juta. Kelurahan Banjarejo, Bojonegoro 179 rumah, Kelurahan Klangon 31 KK dan Kauman 15 KK.

"Jumlah data terdampak akan terus meningkat karena trend yang terus menunjukkan kenaikan," bebernya. (nur/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO