DPRD Pamekasan Minta Pemkab Segera Kaji Usulan Pemisahan Adeni dan PDAM

DPRD Pamekasan Minta Pemkab Segera Kaji Usulan Pemisahan Adeni dan PDAM

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Usulan untuk memisahkan manajemen Perusahaan Air Mineral Adeni dengan PDAM Pamekasan Madura, Jawa timur, oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan masih tidak ada kejelasan dari pihak eksekutif.

Selama ini, Adeni dan PDAM merupakan dua perusahaan beda kepentingan dalam satu manajemen. Dua perusahaan tersebut dinilai belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sehingga, sejak tahun lalu dewan mengusulkan pemisahan keduanya.

Baca Juga: 45 Anggota DPRD Pamekasan Resmi Dilantik, Bagini Pesan Pj. Bupati Masrukin

Menurut anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pamekasan Harun Suyitno, pemisahan Adeni dengan PDAM masih memerlukan peraturan baru. Hal itu berdasarkan pada penggabungan keduanya yang melalui perda.

“Kami masih mengkaji perdanya, karena awal penggabungan adeni dengan PDAM berdasarkan perda,” ujar Harun,,Minggu (15/04).

Pihaknya akan langsung membahas perda baru apabila eksekutif sudah menyelesaikan pembahasan tentang pemisahan tersebut. Ia mengungkapkan jika kajian tersebut seharusnya sudah disampaikan kepada pihak legislatif, namun hingga saaat ini pihak eksekutif masih terkesan bungkam untuk melakukan kajian terkait usulan agar Adeni segera dipisahkan dari PDAM.

Baca Juga: DPRD Pamekasan Gelar Paripurna Hari Jadi ke-493

"Kami pihak DPRD sudah sepakat agar Adeni dipisah dari PDAM, dan semua Fraksi sudah setuju, namun justru pihak eksekutif saja yang lelet untuk mengajukan usulan," cetus politikus PKS tersebut.

Kata Harun, upaya DPRD untuk pemisahan tersebut terkendala dua hal. "Pertama, kita menunggu kajian pihak eksekutif. Kedua, karena Adeni dan PDAM yang memiliki dewan komisaris yang dijabat oleh Bupati dan Sekretaris Daerah, serta dewan pengawas sehingga tak bisa langsung dieksekusi DPRD karena berbeda dengan jajaran eksekutif yang lain. Kita hanya bisa menekankan saja, beda dengan eksekutif yang lain. Jadi sejauh ini seharusnya eksekutif sudah menyetorkan kajiannya, tapi ya mau bagaimana lagi," ujarnya.

Dikonfirmasikan sebelumnya, Direktur PDAM Agus Bachtiar mengatakan pihaknya siap apabila Adeni dipisah dari PDAM. "Hanya saja bahasan mengenai upaya pemisahan tersebut haruslah menggunakan kajian-kajian yang valid serta independen. Saat ini kami sedang berusaha mengkaji langkah-langkahnya, dan kami tidak diam juga," tegas Agus. (err/rev)

Baca Juga: Tuntut Keadilan Bagi Palestina, Masyarakat Pamekasan Gelar Salat Gaib Bersama di Depan Kantor DPRD

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO