Ketagihan Nyabu, Dua Residivis di Malang Sikat Motor Matic

Ketagihan Nyabu, Dua Residivis di Malang Sikat Motor Matic

KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Akibat ketagihan nyabu, dua warga Malang nekat mencuri sebuah sepeda motor Honda Beat nopol N-2022-ABL milik Cut Rizki Sukmandari di Jl. Lahor Gang 3, Bunulrejo Blimbing, Kota Malang. Peristiwa ini terjadi Senin (30/4) sekitar pukul 17.30 WIB.

Dua pelaku adalah AS (37), warga Sumberpucung, Kabupaten Malang dan RY (26), warga Bunulejo Blimbing, Kota Malang. Ia dipergoki korban dan diteriaki 'maling' saat melakukan aksinya.  

Baca Juga: Kronologi Sepasang Kekasih Pegawai Hotel di Batu Buang Janin Hasil Aborsi di Toilet

"Akhirnya, RY panik tidak jadi melarikan sepeda motor beat lebih jauh lagi. Spontanitas, beat itu ditinggalkan begitu saja, lantas lari ke mobil,'' jelas Kapolres Makota AKBP Asfuri.

AS langsung tancap gas menghindari teriakan maling dan kejaran dari warga. Di sepanjang melarikan diri, mobil Xenia hitam N-671-BW yang ditumpangi kedua pelaku menyerempet lebih dari 7 pengendara baik roda empat maupun roda dua.

Pelarian tersebut, akhirnya berhenti setelah menabrak tiang besi di dekat ruko WOW Sawojajar Kedungkandang Malang. Pelaku bahkan sempat dimassa oleh warga. "Sejauh ini, belum ada laporan yang masuk. Siapa saja warga yang terkena serempet tersebut," kata Asfuri.

Baca Juga: Polres Batu Ringkus Sejoli yang Diduga Aborsi Janin di Luar Nikah

Kapolres kembali menerangkan, mereka berdua melakukan kenekatan itu usai menghisap sabu di Jl. Kalisari Blimbing Kota Malang. Karena ketagihan, akhirnya beraksi kriminal, agar bisa mendapatkan uang buat beli sabu.

Dari aksi kejahatan lainnya, Reskrim berhasil mengeluarkan 1 unit sepeda motor Yamaha Mio N-5645-JU dari tangan RY pada aksi tahun 2007 silam.

"Keduanya ini seorang residivis, AS residivis curanmor dan RY residivis pencurian kabel. Mereka berdua diancam pasal 363 dengan ancaman 7 tahun kurungan penjara," ucap Kapolres.

Baca Juga: Polisi Gerebek Pabrik Miras di Kota Batu, Ratusan Botol Siap Edar Disita

Asfuri menambahkan bahwa RY merupakan pengangguran, semantara AS bekerja tambal ban.  "Kita masih akan mengembangkan lebih jauh lagi aksi mereka berdua. Siapa tahu di belakangnya ada jaringan lainnya," pungkasnya. (iwa/thu/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO