SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Meski Khofifah Indar Parawansa baru dilantik 7 bulan lagi, tapi gubernur Jawa Timur pertama perempuan itu sudah bergerak untuk kepentingan rakyat. Gubernur pertama NU itu kini bekerja sama dengan pihak luar untuk menyalurkan dana bantuan pesantren. Tentu yang dihubungi pertama adalah para kiai pendukung utama Khofifah saat pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur.
Di antaranya Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur. Maklum, kiai mantan anggota DPRD dan Ketua PCNU Kota Surabaya itu sangat gigih memperjuangkan kemenangan Khofifah dalam pilgub lalu. Info yang diterima BANGSAONLINE.com, tak kurang Rp 10 miliar Kiai Asep mendermakan uang pribadinya untuk kemenangan Khofifah.
BACA JUGA:
- Pembukaan Multaqa Alumni Al Azhar VIII, Kiai Asep Ungkap Sejarah Amanatul Ummah, Dulu Tempat Jin
- Kagumi Prestasi Amanatul Ummah, Kementerian Pendidikan Malaysia Studi Banding ke Pacet Mojokerto
- Akad Nikah Putri Kiai Asep Dihadiri Syaikh Mesir, Dubes Sudan, Khofifah, Wakil Ketua MPR, dan Kiai
- Raih Gelar Master di UAC, Wakil Ketua MPR RI: Bila Republik Ini Miliki 10 Kiai Asep Makin Cepat Maju
Karena itu wajar jika Khofifah lantas bermaksud balas budi dengan cara mau mengucurkan dana sumbangan untuk pesantren yang diasuh Kiai Asep. Tapi bagaimana respon Kiai Asep?
“Ya mungkin Bu Khofifah mau membalas jasa kepada saya. Tapi mohon maaf Bu Khofifah. Sangat tidak adil kalau saya menerima bantuan itu. Karena masih banyak pesantren kecil yang membutuhkan dana bantuan. Masak saya yang selalu bicara keadilan mau menerima bantuan untuk pesantren saya,” tegas Kiai Asep Saifuddin Chalim kepada BANGSAONLINE.COM, Senin malam (15/8/2018).
Sebelumnya, penegasan itu juga disampaikan di depan 300 warga NU dan Muslimat NU pada acara Mengawal Kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di Krembung, Sidoarjo, Ahad malam (12/8/2018).
Lalu dikemanakan bantun dari Khofifah untuk pesantren itu? “Akhirnya Bu Khofifah minta saya untuk mendata pesantren-pesantren yang perlu dibantu,” jelas Kiai Asep. Jadi dana pesantren itu akan disalurkan untuk pesantren yang membutuhkan.