Wakil Bupati Support Pengembangan Wisata di Blitar Timur

Wakil Bupati Support Pengembangan Wisata di Blitar Timur Wabup Blitar Marhaenis bersama anggota motor jadul Panji Laras saat menaburkan bibit ikan.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bersama anggota komunitas motor jadul Panji Laras, Wakil Bupati Blitar Marhaenis Urip Widodo terus menebar virus positif. Bukan hanya mengajak seluruh anggotanya melakukan bakti sosial membantu warga kurang mampu di Kabupaten Blitar, Marhaenis juga mengajak anggota komunitas peduli dan mendukung pengembangan wisata di Kabupaten Blitar. Utamanya sejumlah obyek wisata baru di Blitar Timur.

Kepedulian ini diwujudkan Marhaenis bersama anggota motor jadul Panji Laras dengan menaburkan bibit ikan serta penanaman pohon di obyek wisata konservasi ikan Bader Bang di Desa Tawangrejo Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar. Tak kurang dari 200 anggota menggunakan motor jadul ikut serta dalam aksi ini.

Baca Juga: Jamasan Gong Kiai Pradah, Tradisi Pemkab Blitar Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda

"Ini adalah salah satu kepedulian kami terhadap obyek wisata di Blitar timur. Ke depan kami berharap bibit ikan yang ditebar berkembang biak dan menjadi salah satu daya tarik wisata," ungkap Marhaenis U.W, Senin (27/8/2018).

Menurut dia, obyek wisata konservasi ikan Bader Bang yang dikelola oleh kelompok masyarakat sadar pengawasan (Pokwasmas) ini perlu mendapat perhatian. Karena berpotensi menjadi salah satu wisata unggulan di Kabupaten Blitar, yang tentunya akan berimbas pada kesejahteraan masyarakat sekitar.

"Potensi seperti ini harus mendapat perhatian dan penataan, untuk itu kami hari ini selain menabur benih ikan juga menanam bibit pohon," tutur Marhaenis.

Baca Juga: Senyum Merekah Jamaah Pengajian Wisata Kampung Coklat Blitar Usai Dapat THR

Kepala Desa Tawangrejo, Suja’i menuturkan wisata Konservasi ikan Bader Bang ini berdiri sejak lima tahun lalu. Belakangan sudah banyak pengunjung dari berbagai daerah. Tak hanya dari Kabupaten Blitar, namun juga dari luar kota.

Pengunjung bisa menikmati aneka kuliner khas desa setempat serta menaiki perahu dengan ongkos terjangkau .

"Rata-rata per hari 100 hingga 200 pengunjung, dan kalau hari libur bisa mencapai 500-an pengunjung dengan tiket masuk gartis. Pengunjung hanya dikenakan parkir kendaraan bermotor roda dua 2.000 dan mobil 5.000," Tutur Suja’i. (ina/dur)

Baca Juga: Asyiknya Pelajar Mengikuti Pondok Ramadan di Wisata Edukasi Kampung Coklat Blitar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO