KH Ma’ruf Amin Doakan Khofifah Jadi Presiden RI Pasca Jokowi

KH Ma’ruf Amin Doakan Khofifah Jadi Presiden RI Pasca Jokowi Khofifah (kiri) dan KH. Ma'ruf Amin (kanan).

Sebenarnya KH Ma’ruf Amin tidak menginginkan menjadi calon wapres. Kata dia, menjadi cawapres itu boleh dikatakan “min khaitsu la yahtasib” ( tidak diduga-duga), sama seperti dirinya dipilih menjadi Rais Aam PBNU di Muktamar 33 di Jombang lalu.

“Saya tidak mencalonkan dan tidak dicalonkan, tahu-tahu jadi rais aam, min khaitsu la yahtasib. Sekarang menjadi cawapres juga min khaitsu la yahtasib, sebab itu ketetapan,” imbuhnya.

Ia menjelaskan bahwa PBNU tidak meminta jatah, hanya saja menawarkan orang-orangnya. "Kalau Pak Jokowi mau mengambil, ini orang-orangnya, di antaranya ada saya, KH Said Aqil Siraj, Muhaimin Iskandar, Romy dan Mahfud MD. Silakan dipilih, tapi ujung-ujungnya saya yang dipilih jadi saya jadi cawapres, min khaitsu la yahtasib,” kelakar Kiai Ma’ruf.

Karena itu, kedatangan Kiai Ma’ruf kali ini untuk memohon doa dan dukungan. Bahkan sejak menjadi Rais Aam, dirinya mengaku sudah menginginkan tidak ada gap antara kiai struktural dan kultural sehingga sering mengadakan halaqoh di berbagai daerah dan beretmu dengan kiai kultural, tapi belum tuntas.

“Karena itu hari ini saya harap seperti kiai Asep tentang pentingnya menyatukan kiai kultural dan struktural jangan sampai ada kiai yang blok-blokan. Kalau itu yang terjadi maka NU tidak akan besar. Pengalaman yang lalu tidak terulang lagi dan kita utuhkan. Kalau nanti misalnya sampai terjadi, maka NU tidak akan diajak bersama-sama dalam pemerintahan, karena kalau mengajak NU kalah, sehingga orang tidak mau lagi,” tegas Kiai Ma’ruf.

Kalau menang di Pilpres 2019, Kiai Ma’ruf berharap bisa melaksanakan tugas sebagai wapres yang dari kalangan ulama. Dan apa yang selama ini dilakukan melalui jalur kultural yaitu NU, dalam rangka mengembangan akidah, menyusun, menyatukan bangsa dengan satu kesepakatan yaitu Pancasila dan UUD 1945.

“Saya berharap mudah-mudahan tidak ada lagi konflik ideologis karena itu sudah menjadi kesepakatan yaitu sudah mitsal. Karena itu saya berharap di tahun 2024 tidak ada lagi konflik ideologis,” tegasnya. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BERITA VIDEO: Tuntut Pilpres 2019 Ada Calon Independen, Inilah Sosok yang Diusung "Tikus Pithi"':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO