Tolak Dana Cadangan Pilbup, Fraksi Nasdem DPRD Kediri Pilih Boikot

Tolak Dana Cadangan Pilbup, Fraksi Nasdem DPRD Kediri Pilih Boikot Ketua Fraksi Nasdem Antox Prapungka Jaya. Foto: ARIF K/BANGSAONLINE

Sementara itu, Sekretaris Daerah Dede Sujana mengaku, perdebatan dalam pembahasan APBD merupakan dinamika politik dan wajar-wajar saja. 

“Kalau ada beberapa yang tidak setuju, wajar saja. Akan tetapi yang jelas, usulan dana cadangan untuk pilbup sudah kami pelajari. Begitu juga kebutuhan anggaran untuk KPU sebagai penyelenggara, Bawaslu maupun untuk pengamanan di Kepolisian,” ujarnya ditemui usai dilantik di pendopo kabupaten.

Menurutnya, dana cadangan sangat diperlukan, karena untuk menjamin ketersediaan dana. Apabila nanti dalam perjalanan anggaran kurang, bisa ditambahkan. “Anggaran yang kami ajukan juga sudah melewati estimasi pelaksanaan pilbup tahun 2015 lalu,” terangnya.

Sebelumnya, Bupati Kediri mengusulkan pembentukan dana cadangan untuk persiapan Pilkada 2020 sebesar Rp 70 miliar melalui tiga kali penganggaran. Periode pertama Rp 20 miliar pada APBD 2019, kemudian Rp 20 miliar pada perubahan APBD 2019, dan Rp 30 miliar pada APBD 2020.

Alokasi dana cadangan sebesar Rp 70 miliar, rinciannya Rp 50 miliar untuk KPU Kabupaten Kediri, Rp 10 miliar untuk Bawaslu Kabupaten Kediri dan Rp 10 miliar untuk dana keamanan. (rif/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO