Benda Cagar Budaya di Area Makam Ki Ageng Menak Sopal Hilang

Benda Cagar Budaya di Area Makam Ki Ageng Menak Sopal Hilang Makam Ki Ageng Menak Sopal dan Dewi Amis Rara Wati di Kelurahan Ngantru, Trenggalek. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Dua buah batu nisan masing-masing milik Ki Ageng Menak Sopal dan Dewi Amis Rara Wati yang merupakan benda cagar budaya milik Pemkab dikabarkan hilang.

Kabar hilangnya benda cagar budaya dari makam di Kelurahan Ngantru Kecamatan  ini pertama kali ini diketahui oleh Sunu Paryono, salah satu anggota komunitas pemerhati budaya .

Baca Juga: Dinas Kelautan Dan Perikanan Trenggalek Raih Juara Umum LMSI Tingkat Provinsi Jatim

Diceritakan oleh Sunu, awalnya ia beserta beberapa anggota komunitas pemerhati budaya hendak menggelar kegiatan pembekalan sejarah di area Paseban yang letaknya sangat dekat dengan Makam Ki Ageng Menak Sopal, Minggu (20/1) pagi.

Ketika berada di lokasi dan sempat bersih-bersih area Paseban, Sunu secara sepintas sempat mengalihkan pandangan matanya pada area makam. Saat menatap ke arah makam ia merasakan ada yang janggal dari makam itu. Setelah diperhatikan betul, ternyata ia mulai menyadari bahwa kejanggalan itu berupa tidak adanya batu nisan milik Ki Ageng Menak Sopal dan Dewi Amis Rara Wati.

"Batu nisan Ki Ageng Menak Sopal dan Dewi Amis Rara Wati ada yang hilang, terutama batu nisan pada bagian kaki," tuturnya, Senin (21/1).

Baca Juga: Tradisi Nyadran, Bupati Arifin Larung Kepala Kerbau di Dam Bagong Trenggalek

Atas hilangnya benda cagar budaya ini, Sunu lantas melaporkannya pada pihak kelurahan Ngantru. Sementara Suyono selaku Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Ngantru ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya membenarkan atas hilangnya dua buah batu nisan di area komplek Ki Ageng Menak Sopal.

"Ya memang Benar, batu nisan Ki Ageng Menak Sopal dan Dewi Amis Rara Wati hilang. Diperkirakan hilangnya Batu Nisan ini pada Minggu dini hari. Namun laporan yang kita terima dari saudara Sunu Paryono pada hari Minggu siang sekitar pukul setengah sepuluh," ungkapnya.

Suyono mengatakan akan melaporkan pada pihak kecamatan untuk kemudian dilanjutkan ke jajaran yang berwenang atas hilangnya benda cagar budaya ini.

Baca Juga: Pesan Bupati Arifin di Larung Sembonyo

Sementara Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata Kabupaten Surjono ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya juga membenarkan atas hilangnya dua buah batu nisan di area Makam Ki Ageng Menak Sopal. Dikatakan oleh Surjono, batu nisan itu diduga diambil dengan cara dijebol dan dipatahkan.

"Jadi tadi ketika petugas kami melakukan pengecekan di area makam Ki Ageng Menak Sopal, petugas kami melihat bahwa batu nisan Ki Ageng Menak Sopal dicuri dengan cara dijebol. Begitu pula dengan batu nisan Dewi Amis Rara Wati juga dicuri dengan cara dipatahkan dengan menggunakan alat penitik batu," terangnya, Senin (21/1).

Masih menurut Surjono, selain dua buah batu nisan yang telah dinyatakan hilang, terdapat pula benda lain yang dinyatakan raib, yakni pohon Jenar. Konon katanya pohon Jenar ini memiliki nilai jual yang tinggi bila dijadikan bentuk bonsai. (man/rev)

Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sakit Hati Gara-Gara Diselingkuhi Istri, Rumah ini Dihancurkan Suami':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO