Terdengar Suara Takbir Sebelum Massa Membakar Polsek Tambelangan Sampang

Terdengar Suara Takbir Sebelum Massa Membakar Polsek Tambelangan Sampang Suasana Mapolsek Tambelangan saat dibakar massa.

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Pembakaran Mapolsek Tambelangan, Kabupaten Sampang, Rabu (22/5) malam kemarin diduga merupakan efek kerusuhan di Jakarta terkait hasil .

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Ratusan massa datang ngeluruk ke Mapolsek Tambelangan yang kemudian tanpa banyak bicara langsung membakar Markas Polsek Tambelangan. 

Baca Juga: Tak Pernah Diajak Musyawarah, Ketua PPS Desa Plampaan Dilaporkan Anggotanya ke KPU Sampang

Beruntung, saat itu Kapolsek dan anggota yang berjumlah sekitar 50 personil berada di tempat kejadian. Saat melihat ratusan warga datang, mereka sempat menghadang dan meminta warga tidak melakukan tindakan anarkis.

Namun, upaya itu sia-sia. Warga yang sudah kalap langsung melempari kantor Polsek dengan batu. Kemudian, terdengar suara takbir, dan warga pun merangsek maju lalu membakar Polsek Tambelangan. 

Menurut IAK, salah satu tokoh warga Desa Tambelangan, pembakaran Mapolsek Tambelangan adalah efek dari Pilpres dan penembakan terhadap massa people power di Jakarta. 

Baca Juga: Sidang PHPU Perdana MK Panel Dua, Hakim Sebut Bangkalan Dominasi Perkara Jatim

Ia mengatakan, peristiwa serupa pernah terjadi pada tahun 1997 di Kecamatan Tambelangan. Saat itu juga disebabkan politik. Warga marah karena menilai Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dicurangi dalam pemilu, sehingga Kantor Camat Tambelangan dibakar massa. 

"Saat itu tahun 1997 Pemerintah dianggap dholim kepada Partai PPP yang selalu dicurangi. Rakyat ngamuk dan bakar kantor, mobil Camat Tambelangan. Karena Camat dan perangkat tidak netral. dianggap curang dan dianggap Polsek tidak netral," kata IAK dalam komentarnya di grup WA.

Sebagai seorang tokoh setempat di Kecamatan Tambelangan IAK mengimbau melalui grup WA tersebut, agar Panitia Pemilu hati-hati. Ia menilai, kerusuhan itu itu terjadi akibat panitia penyelenggara Pemilu tidak netral. 

Baca Juga: Coretan Tipe-X Warnai Kericuhan saat Rekapitulasi Suara di Sampang, KPU Putuskan Hitung Ulang

Sementara itu, kebakaran Mapolsek Tambelangan baru bisa dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB. Hal ini disebabkan mobil pemadam kebakaran yang hendak ke lokasi sempat tertahan di Kantor Kecamatan Tambelangan. Massa melarang damkar untuk mendekati ke lokasi. Para wartawan juga dilarang mengambil gambar oleh massa yang terlihat beringas.

Kerugian sementara akibat dibakarnya Polsek Tambelangan, satu unit mobil patroli Polsek, gedung kantor Polsek, serta satu mobil Honda Civic yang diduga milik seorang wartawan lokal yang sedang parkir di sana.

Kapolres Sampang AKBP Budi Wardiman, S.I.K belum mengeluarkan komentar apapun dan keterangan pers kepada wartawan. (hri/rev)

Baca Juga: Kawal Ketat Rekapitulasi Suara, Bakorsi Amin di Bangkalan Terjunkan 108 Saksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO