Tafsir Al-Isra' 53: Ya Rasul, Izinkan Kami Membunuh Mereka

Tafsir Al-Isra Ilustrasi

Oleh: Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag

53. Waqul li’ibaadii yaquuluu allatii hiya ahsanu inna alsysyaythaana yanzaghu baynahum inna alsysyaythaana kaana lil-insaani ‘aduwwan mubiinaan.

Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Panduan dari Nabi Daud dan Nabi Sulaiman untuk Memutus Kasus Perdata

Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku, “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sungguh, setan itu (selalu) menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sungguh, setan adalah musuh yang nyata bagi manusia.


TAFSIR AKTUAL:

Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Cara Hakim Ambil Keputusan Bijak, Berkaca Saja pada Nabi Daud dan Sulaiman

Sabab Nuzul

Al-Kalby bertutur, bahwa kaum kafir tidak henti-hentinya menyakiti umat islam. Ada saja ulah mereka dan mentang-mentang. Tapi Rasulullah SAW tidak bereaksi apa-apa, biasa, dan ramah. Tentu saja para sahabat igit-igit dan akhirnya tidak sabar dan nyeplos: "Ya Rasulallah, izinkan kami membunuh mereka. Karena mereka sudah melampaui batas, sangat lama, dan tidak henti-tentinya menyakiti kita".

Di kesempatan lain, Umar ibn al-Khattab terlibat adu mulut dan hampir antem-anteman. Awalnya ada wong kafir misuhi Umar, lalu Umar ganti misuhi dia. Puncaknya, sama-sama angkat senjata, tapi berhasil direlay. Kasus menjadi viral dan mempengaruhi masyarakat. Hampir saja terjadi tawuran massal. Lalu ayat kaji ini (53) turun.

Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Memetik Hikmah dari Kepemimpinan Nabi Daud dan Nabi Sulaiman

Bahwa Nabi diutus tidak untuk membunuh, melainkan berbaik-baik sesama manusia. Syetan itu provokator hebat soal kekerasan dan tawuran. Seneng banget bila ada pertumpahan darah. Syetan hadir memprovokasi dan memberi semangat tawur atas nama membela harga diri yang diinjak-injak. (... inna alsysyaythaana yanzaghu baynahum).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO