DPU Bina Marga Genjot Pembangunan Jalan Menuju BTS

DPU Bina Marga Genjot Pembangunan Jalan Menuju BTS Pembangunan jalan menuju Bromo.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Program Pemerintah Kabupaten Malang salah satunya adalah pembangunan pariwisata, baik itu wisata pantai maupun wisata pegunungan atau yang lainnya. Guna menunjang wisata tersebut, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga terus melakukan pembangunan infrastruktur jalan menuju kawasan wisata.

Kali ini jalan menuju kawasan pariwisata nasional Bromo Tengger Semeru (BTS) yang melalui Desa Slamet, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang dikebut pembangunannya.

Baca Juga: Bupati Malang Tinjau Pengerjaan Awal Ruas Jalan Gondanglegi Menuju Pantai Balekambang

Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Romdhoni menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat, yang peduli untuk memberikan masukan atau kritikan kepada Pemkab Malang.

“Kami berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Malang, yang mana telah ikut peduli dengan pembangunan yang dilakukan Pemkab Malang. Sehingga kritikan yang disampaikan masyarakat itu merupakan sebuah kontrol kepada pemerintah. Semua kritik yang disampaikan masyarakat, terkait pembangunan infrastruktur jalan ke kawasan tempat wisata, tentu kita tampung,” tuturnya, Senin (22/7).

Namun, pihaknya akan memprioritaskan mana jalan yang segera dilakukan pembangunan dan mana yang pembangunannya dilakukan pada tahun berikutnya. Sebab, untuk pembangunan jalan dilakukan secara bertahap, karena keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkab Malang.

Baca Juga: Libur Nataru, Polres Probolinggo Pertebal Pengamanan Wisata Gunung Bromo

“Kami juga berkomitmen untuk membangun infrastruktur jalan lainnya, selain jalan yang menuju tempat wisata. Karena ketika infrastruktur jalan di Kabupaten Malang ini dalam kondisi bagus, maka hal tersebut akan berdampak pada peningkatan atau pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat, sehingga masyarakat akan mendapatkan kesejahteraan,” tegas Romdhoni.

Pembangunan jalan menuju kawasan BTS, saat ini ia lakukan di wilayah Desa Slamet, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, yang menelan anggaran sebesar Rp 38 miliar.

"Karena wilayah Desa Slamet ini bisa dibilang memprihatinkan, dan sistem pembangunannya pun kita gunakan dengan sistem iris dan sistem iris ini kita gunakan karena adanya aspal jalan yang ambles, kemudian kita kerok. Selanjutnya dilapisi dengan beton rohit, dan dilapisi hotmix. Itu pun kita memperhatikan kultur tanah, agar kuat dan bertahan jauh lebih lama,” ungkapnya. (thu/rev)

Baca Juga: Bromo jadi Taman Nasional Tercantik di Dunia, Begini Ungkapkan Kegembiraan Gubernur Khofifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO