BLITAR, BANGSAONLINE.com - Lima warga Kabupaten Blitar yang merantau di Wamena, Papua memilih pulang kampung. Mereka di antaranya, Yudi Prasetyo, Edi Handoko, Siswo Daroeni, Endang, dan Samsudin. Kelimanya yang masih satu keluarga merupakan warga Dusun Sumberagung, Desa Gledug, Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar.
Edi Handoko mengatakan, di Wamena mereka membuka usaha bengkel. Namun kondisi di Wamena yang tidak kondusif membuat usaha yang digeluti tak mendatangkan uang. Sehingga mereka memilih pulang kampung.
BACA JUGA:
- Jamasan Gong Kiai Pradah, Tradisi Pemkab Blitar Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda
- Kebakaran di Srengat Blitar Telan Satu Korban Tewas, Diduga Akibat Korsleting
- Polres Blitar Amankan Ribuan Botol Arak Bali yang Hendak Dikirim ke Luar Jawa
- Ratusan Kelompok Tani Tembakau di Blitar Dapat Bantuan Alat Senilai Rp2 Miliar dari DBHCHT
"Kami pulang kampung dengan biaya mandiri, tidak dengan pesawat Hercules milik pemerintah. Di sana tidak aman dan gak bisa kerja, jadi kami memilih untuk secepatnya pulang ke kampung halaman," ungkap Edi Handoko.
Kedatangan kelima warga Kabupaten Blitar di Bandara Juanda ini dijemput langsung Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blitar Romelan menggunakan satu mobil dan sebuah ambulans. Karena ada satu di antara mereka yang sedang sakit lumpuh.
"Kami jemput langsung di Juanda dan kami siapkan satu ambulans karena ada satu di antara mereka yang sedang sakit," jelas Romelan.
Rombongan tiba di Blitar Rabu (9/10/2019) malam. Kedatangan mereka disambut Bupati Blitar Rijanto di Pendopo Ronggo Hari Negoro. Usai disambut di pendopo, satu warga yang sakit langsung dibawa ke RSUD Ngudi Waluyo untuk mendapat perawatan. Sedangkan lima lainnya diantar pulang ke kediaman masing-masing.
"Yang sakit langsung kami rujuk ke rumah sakit. Biaya nanti ditanggung Pemkab," papar Bupati. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News