Selain rumah milik Jasmun, di tempat yang berbeda angin kencang juga merobohkan rumah milik Partini (47), warga RT 02/RW 01, Dusun Putukwetan, Desa Gampeng, Kecamatan Ngluyu.
Martam (40), tetangga korban menuturkan, robohnya rumah bersamaan dengan turunnya hujan butiran es. "Saya mendengarkan air yang turun seperti butiran es karena bunyinya sangat kuat saat menerpa atap rumah," tuturnya.
"Tiupan angin dan hujan dari arah Utara langsung menghantam rumah Partini, disertai dengan guyuran hujan seperti berputar. Bahkan karena besarnya pusaran angin hingga mencabut tiang rumah serta merontokkan atap bangunan dan menerbangkan kayu di dekatnya," sebutnya.
Kapolsek Ngluyu Iptu Rony Andreas membenarkan kejadian robohnya dua rumah di Kecamatan Ngluyu. "Saya langsung meluncur ke lokasi kejadian setelah ada laporan Babinkamtibmas dan masyarakat," kata Roni.
Saat ini kepolisian dari Polsek Ngluyu dibantu masyarakat setempat bergotong royong membersihkan puing reruntuhan bangunan. "Dari kerugian masing-masing hanya berupa materi, untuk Jasmun ditaksir Rp 20 juta, dan Partini ditaksir Rp 35 juta," ungkapnya. (bam/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News