GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPC PKB dan DPC PDIP Gresik sepakat berkoalisi dalam hal program kerakyatan di parlemen. Kesepakatan koalisi ini ditandai dengan deklarasi di Rumah Makan (RM) Joyo Hartono, Rabu (18/12).
Apakah deklarasi ini menjadi cikal bakal koalisi dalam menghadapi Pilkada Gresik 2020? Ketua DPC PKB Gresik Moh. Qosim tak menampiknya.
BACA JUGA:
- Maju Pilkada Gresik 2024, Triputro Utomo Terus Galang Dukungan
- Running di Pilbup Gresik, Gus Yani Termasuk 11 Bacakada Jatim yang Diberi Surat Tugas DPP PDIP
- PPP Bisa Jadi Harapan Terakhir PDIP Kembali Usung Gus Yani-Bu Min di Pilkada Gresik 2024
- Syahrul Munir Ajak Golkar Bangun Koalisi Besar di Pilkada Gresik 2024
"Koalisi PKB dan PDIP didasari kedua partai ada kesamaan. Kesamaan kami berjuang untuk masyarakat kecil. Koalisi PKB dan PDIP karena nyambung," ujar Qosim.
Qosim menyatakan, ada sejumlah program yang akan dikawal dari koalisi PKB dan PDIP di parlemen melalui anggota mereka. Mulai soal pendidikan, kesehatan, kemiskinan, tenaga kerja, pariwisata, penanganan banjir luapan Kali Lamong, dan lainnya.
Terutama dalam program pengentasan kemiskinan yang angkanya masih mencapai 11,48 persen. Begitu juga terkait penanganan banjir Kali Lamong, Qosim menyatakan PKB dan PDIP komitmen mengawal program tersebut.
"Untuk tahun 2020, program itu (penanganan banjir Kali Lamong, Red) belum bisa dituntaskan karena APBD 2020 sudah disahkan. Makanya akan kita kawal di 2021, yang akan dilaksanakan setelah Pilbup Gresik 2020," terang Wabup Gresik ini.