Tak Bawa Undangan dari Panitia, Wartawan Lumajang Ditolak Meliput Pelantikan 158 Kades

Tak Bawa Undangan dari Panitia, Wartawan Lumajang Ditolak Meliput Pelantikan 158 Kades Sejumlah wartawan tampak dihadang oleh oknum pegawai DPMD saat hendak meliput pelantikan 158 Kades di Pendopo Aryawiraraja Lumajang.

Ketua Forum Komunikasi Wartawa Lumajang (FKWL) Arif Ulin Nuha sangat kecewa dengan insiden yang menimpa rekan-rekan jurnalis saat melakukan peliputan 158 Kades di Pendopo Aryawiraraja. Seharusnya, kata Jurnalis JTV itu, tidak sampai terjadi insiden seperti ini.

"Teman-teman hanya mau meliput saja kok dibuat ruwet," tegasnya.

Ia mendesak agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di Lumajang. Sehingga, tidak meninggalkan preseden buruk di tataran birokrasi yang selama ini dibangun dengan baik.

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Lumajang (DPMD) Samsul Arifin ketika dihubungi via ponselnya oleh sejumlah media menjelaskan pihaknya sudah mempersilakan wartawan masuk, meski tidak membawa undangan. Ia berjanji bahwa insiden tersebut tidak akan terulang lagi.

"Teman-teman itu hanya menjalankan protap atau ketentuan di mana untuk warga yang tidak membawa undangan memang tidak boleh masuk. Sementara untuk wartawan kan berada di bawah kendali Dinas Komninfo. Tapi sekarang wartawan sudah ada di dalam semua kok mas," terang Samsul Arifin.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq terkejut mendapat laporan insiden penghadangan wartawan oleh oknum pegawai DPMD saat peliputan pelantikan 158 Kades di Pendopo Aryawiraraja. Cak Thoriq menyesalkan insiden tersebut bisa terjadi. "Lo sopo gundul iku, kok gak pernah lihat (aku)," cetus Cak Thoriq melalu pesan daring WhatsApp. (ron/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO