​Bupati Bojonegoro Buka Rakor Desa Mandiri

​Bupati Bojonegoro Buka Rakor Desa Mandiri Bupati Bojonegoro Hj Anna Muawanah.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Bupati Bojonegoro Hj Anna Muawanah membuka rakor peningkatan status kemandirian dan kemajuan desa pada 2020, di Pendopo Malwopati, Rabu (29/1).

Dalam acara itu, bupati berharap agar rakor sebagai wahana sinkronisasi program. Terutama, dalam mendukung pencapaian program nasional di daerah.

Baca Juga: Disnakkan Bojonegoro Pantau Kesehatan Hewan Kurban

Dalam sambutannya, Anna Muawanah menyampaikan, pemkab dengan jumlah desa yang sangat besar yaitu 419 desa, secara tidak langsung juga berkepentingan untuk meningkatkan status kemajuan dan kemandirian desa. 

Oleh sebab itu menurutnya, diperlukan gerak cepat untuk menciptakan terobosan dan inovasi. Sehingga, masing-masing OPD teknis, camat, kepala desa, pendamping desa, serta pihak-pihak agar terlibat dalam kegiatan ini.

"Kami minta semua bekerja dengan penuh tanggung jawab, tepat, cepat, aktif, kreatif dan inovatif dalam mengelola semua ini sesuai perannya masing-masing," ujarnya.

Baca Juga: Pj Bupati Bojonegoro Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Kades

Ia berharap, ke depan target peningkatan status desa di Kabupaten Bojonegoro dapat tercapai. Apalagi di desa juga ada ADD yang peruntukkannya untuk kepentingan masyarakat desa tersebut.

"Semoga ADD tersebut dapat digunakan sesuai dengan porsinya," terangnya.

Sementara itu, Plt Kepala Bappeda, M. Anwar Mutadlo menerangkan, berdasarkan data terakhir pemutakhiran tahun 2019 Indek Desa Membangun Status Desa di Kabupaten Bojonegoro terdapat Desa Mandiri 3 desa, Desa Maju 74 desa, Desa Berkembang 323 desa, dan Desa Tertinggal 19 desa. Target pada 2020 yaitu status desa mandiri 42 desa, 84 desa maju, 293 desa berkembang dan tertinggal/sangat tertinggal zero.

Baca Juga: Pemkab Bojonegoro akan Gunakan Videotron Alun-Alun untuk Nobar Timnas Vs Uzbekistan

"Itu semua perlu upaya serius dari pemerintah untuk dapat mencapai target yang diinginkan," paparnya.

Anwar menambahkan, kegiatan ini sebagai upaya koordinasi dan sinergitas para pemangku kepentingan terhadap efektivitas program/kegiatan peningkatan status desa. Meningkatkan kolaborasi dan sinergi semua pihak dalam mewujudkan peningkatan status kemandirian dan kemajuan desa di Kab Bojonegoro. Selain itu, adanya masukan dan rekomendasi serta terobosan-terobosan terkait peningkatan status kemandirian dan kemajuan desa di Kab Bojonegoro.

"Diharapkan setelah kegiatan ini ada komitmen dari para stakeholder dalam peningkatan status desa," pungkasnya. (wan/ian)

Baca Juga: Kurangi Dampak Pemanasan Global, Masyarakat Sukoharjo Bojonegoro Tanam Pohon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO