Komisi III DPRD Gresik Agendakan Panggil Asisten II dan OPD Terkait CSR Perusahaan

Komisi III DPRD Gresik Agendakan Panggil Asisten II dan OPD Terkait CSR Perusahaan Edy Santoso

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Polemik dana corporate social responsibility (CSR) puluhan miliar dari sejumlah perusahaan yang digelontorkan untuk membangun sejumlah proyek landmark Pemkab Gresik, terus memantik reaksi DPRD setempat.

Anggota Komisi III DPRD Gresik, Edy Santoso menyatakan pihaknya akan mengagendakan memanggil Asisten II Sekda dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menanyakan perihal CSR tersebut.

Baca Juga: Respons Pimpinan DPRD Gresik soal Belum Cairnya Bosda, BK, dan BHP

Menurut Eddy, sejumlah proyek dari dana CSR yang dibangunkan untuk landmark juga menjadi perhatian publik nasioanal setelah sejumlah media baik regional maupun nasional mempublikasikannya.

"Makanya, DPRD Gresik sangat perlu untuk minta penjelasan Pemkab Gresik. Sebab, selama ini kami tak pernah dimintai saran atau pendapat soal proyek-proyek kontroversial tersebut sebelum dikerjakan," ungkap Ketua Fraksi Demokrat DPRD Gresik ini kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (16/2).

Edy juga mengungkapkan, banyak mendapat pengaduan dan keluhan kepadanya dari masyarakat soal dana CSR puluhan miliar yang digelontorkan sejumlah perusahaan di wilayah kota Gresik tersebut.

Baca Juga: Empat Pimpinan DPRD Gresik Definitif Resmi Dilantik

Sebab, banyak kebutuhan masyarakat di sekitar perusahaan yang belum bisa ter-cover dari CSR meski sudah diajukan. "Ini yang akan kami luruskan," terang politik asal dapil I (Gresik dan Kebomas) ini.

Edy juga mengungkapkan hasil turba (turun ke bawah) ke sejumlah desa di dapil I, bahwa banyak keluhan dan masukan dari masyarakat, terkait sulitnya mengajukan bantuan dari CSR perusahaan untuk keperluan kemasyarakatan.

Namun, di sisi lain, dana puluhan miliar yang digelontorkan oleh sejumlah perusahaan justru digunakan untuk membangun landmark yang dirasa tidak penting oleh masyarakat. "Seyogyanya Pemkab Gresik lebih memprioritaskan CSR untuk kebutuhan masyarakat yang lebih penting," pungkasnya. 

Baca Juga: Kajari Gresik Sebut Sisa Anggaran CSR dari Perusahaan di Desa Roomo Tembus Rp11 Miliar

Sekadar diketahui, sejumlah proyek landmark yang dibangun dari dana CSR perusahaan di antaranya Keris Sumelang Gandring di perempatan Sentolang Kecamatan Kebomas, Tugu Lontar di perempatan Kebomas Kecamatan Kebomas, Gajah Mungkur di perlimaan Sukorame Kecamatan Gresik, dan Gardu Suling (Garling) di perempatan Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kecamatan Gresik. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO