Pasien Positif Covid-19 di Jombang Tidak Diisolasi di Rumah Sakit, Hanya Isolasi Mandiri di Rumah

Pasien Positif Covid-19 di Jombang Tidak Diisolasi di Rumah Sakit, Hanya Isolasi Mandiri di Rumah Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab saat menggelar jumpa pers terkait pasien positif Covid-19. foto: AAN AMRULLOH/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Wabah Virus Corona () telah menyebar di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan, di Kabupaten sendiri yang beberapa hari lalu dinyatakan sebagai kondisi kabupaten darurat Corona, kini terdapat satu pasien terkonfirmasi positif .

Namun, satu warga Kabupaten yang positif tersebut tidak diisolasi di Rumah Sakit, melainkan hanya melakukan isolasi mandiri di tempat tinggalnya. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati , Hj Mundjidah Wahab, saat gelar jumpa pers di ruang media center pemkab setempat, Senin (30/03/20).

Baca Juga: Resahkan Warga, Polisi Ringkus 7 Anggota Gangster Bersajam di Jombang

“Untuk kasus terkonfirmasi ini, kondisinya hari ini dalam kondisi sehat. Dan di rumah melakukan isolasi mandiri, setelah dirawat di RSUD ,” ucapnya di hadapan para wartawan.

Mundjidah menegaskan, meskipun pasien terkonfirmasi positif , warga asal Kecamatan ini tidak dirujuk ke Rumah Sakit. Pasien ini hanya menjalankan isolasi mandiri di tempat tinggalnya bersama anggota keluarganya.

Baca Juga: Semarak Jombang Fest 2024, Wapres RI Dijadwalkan Hadir

“Yang jelas yaitu, yang bersangkutan adalah isolasi mandiri dengan keluarganya sendiri,” tuturnya.

Meski begitu, tim medis dari RSUD akan melakukan uji swab ulang terhadap pasien yang terkonfirmasi positif tersebut, guna memastikan kondisi pasien. Bupati berharap hasil tes swab yang kedua ini akan keluar hasil yang menggembirakan.

“Tadi malam kita baru dapat beritanya, hari ini si pasien sudah diminta untuk melakukan uji swab yang kedua. Kita tunggu hasilnya, mudah-mudahan negatif,” tegas Mundjidah.

Baca Juga: Pj Bupati Jombang Hadiri Peringatan HUT ke-79 TNI

Saat ditanya wartawan terkait identitas pasien, Bupati enggan menjelaskan secara detail terkait jenis kelamin, usia, dan profesi dari pasien kasus positif tersebut.

“Ini sudah ada kode etiknya. Terkait dengan pasien yang terkonfirmasi untuk jelasnya untuk teknis mohon maaf, tidak bisa menjelaskan lebih detil,” tandasnya.

Diketahui, selain satu pasien yang terkonfirmasi positif , di Kabupaten  tercatat ada 1.232 Orang Dalam Risiko (ODR), 138 Orang Dalam Pemantauan (ODP), serta 6 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Baca Juga: DPUPR Jombang Canangkan 4 Program Unggulan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO