Kapolres Gresik Bantu Ibu yang Tak Bisa Bayar Biaya Berobat Anaknya di RSUD Ibnu Sina

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo memberikan bantuan uang sejumlah Rp 3 juta dan sembako kepada Ny. Khusnul Khotimah (57). Bantuan ini diberikan, setelah kapolres mendengar Khusul Khotimah yang tak bisa membiayai biaya berobat anaknya, Husnah Faiqoh (14), di RSUD Ibnu Sina.

Bantuan uang untuk melunasi utang bayar kos selama 6 bulan dan kebutuhan hidup itu diserahkan Kapolres di Kantor YDSF Gresik, di Jalan Panglima Sudirman, Gresik. Mengingat, Khusnul Khotimah tak memiliki tempat tinggal.

Usia menyerahkan bantuan, Kapolres yang akan pindah tugas di Mabes Polri usai lebaran Hari Raya Idul Fitri 1441 H ini, meminta didoakan Ny. Khusnul Khotimah.

"Saya habis lebaran pindah tugas ke Mabes Polri. Doakan saya agar makin sukses. Doakan saya agar bisa jadi Kapolda, bisa jadi Kapolri," harap Kapolres yang kemudian didoakan Ny. Khusnul Khotimah sesuai permintaannya.

Kapolres mengaku prihatin, melihat kondisi Ny. Khusnul Khotimah dan anaknya. Ia berharap pemerintah bisa hadir untuk membantu keduanya. "Ny. Khusnul Khotimah kan keluarga tak mampu. Pemerintah diharapkan hadir membantu. Didafatarkan PKH, Bansos, BPJS, dan lainnya," katanya.

Untuk itu, Kapolres berjanji usai penyerahan bantuan, dirinya akan menghubungi Dinas Sosial (Dinsos) Gresik agar mendaftarkan Khusnul Khotimah sebagai penerima bantuan.

Sementara kepada Husnah Faiqoh, putri Khusnul Khotimah, kapolres berpesan agar menghargai jerih payah orang tuanya. "Jangan disia-siakan. Husnah harus rajin belajar. Jadilah anak yang berguna. 10 tahun ke depan, Husnah harus lebih baik dari sekarang," pintanya.

Dalam kesempatan itu, Khusnul Khotimah menceritakan kehidupannya setelah tak ngekos di RT 8 RW 5 di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, akibat tak mampu membayar. Dia bersama anaknya harus berpindah-pindah, karena tak punya tempat tinggal.

"Kami sementara tinggal di Masjid Nurul Janah, Jalan A.Yani, Gresik. Saya tinggal di masjid selama hampir 2 pekan," ungkapnya sembari menunjukkan barang-barang yang dibawanya.

Dia mengaku akan kembali ke kos di Desa Sakapuk, setelah melunasi tunggakan kosnya selama 6 bulan. Namun, Khusnul Khotimah mengaku tak akan lama tinggal di kos di Desa Sekapuk. "Saya akan cari kos di Gresik karena anak saya akan sekolah di Gresik," jelasnya.

Ia mengaku bersyukur telah dibantu uang oleh Kapolres Gresik untuk melunasi utang bayar kos di Desa Sekapuk selama 6 bulan. "Terima kasih Pak Kapolres. Semoga kebaikannya mendapatkan balasan Allah dengan imbalan setimpal, dan harapan Pak Kapolres dikabulkan oleh Allah," pungkasnya.

Sementara Husnah Faiqoh mengungkapkan bahwa ibundanya merupakan sosok perempuan yang kuat. "Saya selalu dibilangin Mama, harus kuat. Allah pasti memberi jalan," katanya.

Husnah juga membenarkan akan mencari kontrakan di Gresik, karena akan melanjutkan sekalah tingkat SLTA di Gresik. "Kami masih menunggu kakak perempuan saya yang bekerja di salah satu perguruan tinggi di Surabaya," terangnya.

Husnah mengaku sangat bersyukur mendapatkan bantuan dari Kapolres Gresik. "Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Kapolres. Semoga amal baiknya dibalas Allah SWT dengan balasan setimpal," pungkasnya.

Usai menerima bantuan dari Kapolres, Ny. Khusnul Khotimah dan anaknya kembali ke kos di Desa Sekapuk menggunakan taksi online yang juga dipesankan oleh Kapolres. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News