"Terkait penyaluran BLT-DD ini kami sudah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo pada saat video conference bersama seluruh gubernur dan menteri. Pak Presiden berpesan agar BLT-DD harus dimaksimalkan dan dipercepat pencairannya sebelum Hari Raya Idul Fitri agar dapat dirasakan betul manfaatnya oleh para KPM untuk memenuhi kebutuhannya," kata Gubernur Khofifah.
Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, progres penyaluran BLT-DD Jatim hingga saat ini telah cair Rp 21,432 miliar dan telah diterimakan pada 35.750 KPM pada 466 desa dari 15 Kabupaten/Kota se Jatim. Diperkirakan hari ini pencairan akan mencapai sepuluh persen.
Dengan potensi maksimal BLT-DD Jatim yang mencapai Rp 2,285 Triliun dan akan dibagi untuk 1.265.845 KPM di 7.724 desa, kini desa yang sudah melakukan musdes penetapan KPM penerima BLT-DD sudah mencapai 3.357 Desa atau sebesar 43,8 persen.
Para penerima BLT-DD adalah mereka-mereka yang terdampak oleh Covid 19 baik karena kehilangan mata pencaharian, belum terdata pada DTKS, atau memiliki anggota keluarga yang rentan sakit menahun atau kronis. Selain itu, mereka yang berhak menerima BLT-DD juga bukan merupakan keluarga penerima bantuan lain dari pemerintah seperti, PKH, BNPT, Prakerja dan Bansos Tunai lainnya. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News