Nasib Tuna Wisma Kediri, Kian Susah, Menggelandang di Tengah Pandemi

Nasib Tuna Wisma Kediri, Kian Susah, Menggelandang di Tengah Pandemi Bagio, saat akan dibawa oleh Petugas Satpol PP Kota Kediri ke barak penampungan Semampir, Kota Kediri.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com -Kering sudah rasanya air mataku,

Terlalu banyak sudah yang tertumpah

Baca Juga: Putus Mata Rantai Penyebaran Covid-19, Petugas Gabungan di Kediri Razia Anjal dan Gepeng

Menangis meratapi buruk nasibku,

Nasib buruk seorang tunawisma.

Langit sebagai atap rumahku,

Baca Juga: Ditinggal Mati Istri Pertama dan Diusir Istri Kedua, Seorang Sopir di Kota Kediri Jadi Gelandangan

Dan bumi sebagai lantainya,

Hidupku menyusuri jalan,

Sisa orang yang aku makan.

Baca Juga: Aparat Diminta Tegas Tangani Gepeng

Sepenggal syair lagu berjudul Gelandangan milik Bang Haji Roma Irama, barangkali bisa menggambarkan nasib seorang tuna wisma yang bernama Bagio di Kabupaten Kediri ini. Hidup menggelandang di tengah pandemi Covid-19 sangat berat dan susah di Kota Kediri.

Bagio Hartiyanto (70) yang beralamatkan Desa Bogo Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri adalah salah satu diantara puluhan bahkan ratusan warga yang tidak punya rumah tinggal tetap. Karena memang tidak punya rumah. Bagio akhirnya hidup menggelandang di tengah pendemi covid 19 ini.

Bagio hidup menggelandang di Kota Kediri dan ditemukan oleh Satpol PP Kota Kediri berada di Jl. Brigjend Katamso, Kota Kediri atas pengaduan masyarakat. Oleh petugas Satpol PP Kota Kediri akhirnya dibawa ke Barak penampungan di Kelurahan Semampir, setelah di kampung halamannya sudah tidak punya sanak saudara lagi.

Baca Juga: Tampung Anak Punk, Pemkot Kediri Dirikan Rumah Karya

Kabib Trantibum Satpol PP Kota Kediri, Nur Khamid, menjelaskan awalnya ada pengaduan masyarakat yang masuk bahwa ada seseorang yang terlihat linglung di Jalan Brigjen Katamso.

"Begitu mendapat pengaduan itu, petugas langsung meluncur ke lokasi dimana orang itu berada,"kata Nur Khamid, Sabtu (27/6).

Menurut Nur Khamid,yang bersangkutan ternyata bisa diajak berkomunikasi dan anggota mencoba menanyakan alamatnya. Setelah mengetahui nama dan alamat, lanjut Nur Khamid, anggota lalu mengantarkan yang bersangkutan pulang.

Baca Juga: Puluhan KK Tuna Wisma di Kota Kediri Terancam Terusir dari Penampungan

"Menurut informasi yang di dapatkan, untuk keluarga yang bersangkutan sudah meninggal dunia dan rumah sudah dijual. Akhirnya petugas membawa yang bersangkutan ke barak semampir"pungkas Nur Khamid. (uji)

Bagio, saat akan dibawa oleh Petugas Satpol PP Kota Kediri, ke barak penampungan Semampir, Kota Kediri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO