JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Santri dari berbagai daerah mulai berdatangan ke Pesantren Tebuireng, Jombang, Senin (20/7/2020). Namun sebelum memasuki areal pesantren, mereka harus melalui proses penapisan, yang dipusatkan di terminal Kawasan Makam Gus Dur (KMGD) dan Pesantren Sains Tebuireng 2 Jombang.
"Untuk gelombang pertama ini, kami mengundang 578 santri kelas akhir yang telah mengisi formulir kesediaan beberapa waktu lalu. Jumlah itu setara dengan 59,8% santri kelas akhir di semua jenjang pendidikan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Pesantren Tangguh Tebuireng Nur Hidayat.
BACA JUGA:
- Ribuan Santri Tebuireng Takbir Keliling dan Bakar Sate Massal, Idul Adha Makin Seru
- Petrokimia Gresik Salurkan Hewan Kurban ke Ponpes Tebuireng Jombang
- Rutinitas Pengajian Ikapete di Kabupaten Pasuruan, Bahas Kitab At-Tibyan Karya Mbah Hasyim
- Temu Alumi Tebuireng, Gus Kikin: Kalau Tak Ada Resolusi Jihad Tak Ada Perang 10 November
Hidayat menuturkan, kedatangan para santri itu sudah terjadwal secara ketat, untuk menghindari penumpukan santri di lokasi penapisan. "Data dan jadwal kedatangan sudah disiapkan oleh tim sekretariat dan sudah diinformasikan kepada wali santri sejak beberapa hari sebelumnya," terangnya.
Sebelum memasuki lokasi penapisan, semua wali santri harus menujukkan surat hasil rapid test yang masih berlaku. Setelah menunjukkan dokumen rapid test, mereka baru diperkenankan masuk ke tahap penapisan berikutnya. "Tapi wali santri tidak diperkenankan masuk lokasi penapisan. Hanya berada di batas wilayah pengantaran," ujar pria kelahiran Mojokerto ini.
"Tahap pertama, dilakukan proses sterilisasi terhadap seluruh barang bawaan santri. Dilanjutkan cek kelengkapan dokumen, dan proses penapisan terakhir dilakukan oleh tim kesehatan dari Puskestren Tebuireng," imbuhnya.
Klik Berita Selanjutnya