"Mari seluruh kader Pagar Nusa, meskipun mempunyai keahlian bela diri, harus tetap rendah hati sebagai bentuk akhlaqul karimah. Serta mengamalkan Ahlussunnah Wal-Jamaah di tengah-tengah masyarakat," paparnya.
Perwakilan Pengurus Cabang Nahlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bojonegoro, Syaifuddin Idris memberikan apresiasi karena acara pengukuhan berjalan tertib dan tidak mengurangi kekhidmatan pengukuhan anggota tetap Pagar Nusa.
Menurut dia, santri PN memiliki Iman dan taqwa yang kuat, ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan memiliki itu, Pagar Nusa bisa menjadi benteng Nahdlatul Ulama dan NKRI. "Jagalah keamanan dan ketertiban, serta siap menjaga kiai, NU, nusa dan bangsa," pesannya.
Anggota Pagar Nusa Bojonegoro mencapai ratusan ribu. Setiap tahun digelar pengukuhan sekitar seribuan anggota. Namun karena saat ini pandemi covid, maka yang hadir dibatasi, utamanya hanya anggota baru dan pendamping saja, dan hanya mengundang beberapa tokoh dan Banom NU.
Acara pengukuhan anggota baru Pagar Nusa juga dihadiri Badan Otonom NU, mulai Muslimat, Fatayat, Ansor, ISNU, IPNU dan IPPNU, sehingga acara berlangsung khidmat meskipun sederhana. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News