SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bernama Eneng Malianasari mengaku sia-sia terlahir sebagai penganut Islam. Ungkapan itu ia unggah dalam postingan di media sosial. Sontak warganet heboh.
Mili atau Milliyya – panggilan Eneng Malianasari – adalah anggota Komisi B di DPRD DKI Jakarta. Dalam postingan di Twitter ia menuliskan kalimat yang seolah-olah dirinya menyesal terlahir sebagai umat Islam.
BACA JUGA:
- Susul PKB, PSI Beri Rekom Abdul Ghofur Maju Jadi Bacabup Lamongan
- Maju Pilwali, Bayu Airlangga Jadikan Surabaya Sebagai Penopang IKN
- PSI Serahkan SK Pilgub Jatim, Khofifah: Alhamdulillah Partai Pengusung Terus Bertambah
- Selain Silaturrahim, Ronny Serahkan Persyaratan Pendaftaran Pencalonan Wali Kota Kediri ke Gerindra
Sebelum mengungkapkan rasa penyesalannya terlahir sebagai umat Islam, Mili memposting kalimat yang isinya: merasa sia-sia telah ikut pemerintah dalam mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Saya, bersama orang-orang yang merasa sia-sia mentaati protokol Covid-19 selama sembilan bulan tahun 2020 berjalan,” tulis Mili dalam akun twitter miliknya @milliyya, Senin (16/11).
Pada postingan berikutnya, Mili menuliskan kalimat: “Tapi, yang lebih sia-sia lagi buat saya adalah terlahir sebagai penganut Islam,” tulisnya.
Karuan saja respons warganet marak. Ribuan warganet mencela. Bahkan menganggap ia murtad! Ada juga yang minta ia bertobat. Namun banyak yang mempersilakan dia murtad karena agama itu tergantung pribadi masing-masing. Toh, Islam dan Allah tak rugi meski ia murtad.
Meski demikian ada juga yang mengaitkan dengan sikap politik PSI yang dianggap punya misi tertentu.